BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Berkunjung ke Kota Banjar, Jawa Barat belum lengkap rasanya apabila tidak menikmati buah lezat bernama "Rambutan si Batulawang".
Buah ini merupakan warisan dari kekayaan alam di Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Bijinya yang kecil dengan rasa manis yang lezat menjadi pemikat buah ini untuk membuat candu para penikmatnya. Apalagi Rambutan si Batulawang juga dikenal aman untuk lambung.
Menurut Kepala Desa Batulawang, Yosef Erawan, Rambutan si Batulawang tidak hanya dianggap sebagai buah saja.
"Masyarakat disini menganggap Rambutan si Batulawang lebih dari hanya sebatas buah rambutan saja," katanya kepada iNewsCiamisRaya.id, Minggu (19/11/2023).
Buah ini pun sangat dijaga kelestariannya karena merupakan warisan dan kekayaan alam yang ada di Desa Batulawang, Kota Banjar.
"Kami disini sangat melestarikan buat Rambutan si Batulawang, karena ini warisan dan kekayaan alam yang asli dari sini," kata dia.
Dirinya sebagai orang yang diberi amanah oleh masyarakat ingin sekali mengenalkan kenikmatan rasa Rambutan si Batulawang kepada orang di luar sana.
"Jadi Batulawang ini tidak hanya indah pemandangannya saja tapi punya buah yang rasanya lezat. Masyarakat diluar sana harus tau lezatnya Rambutan si Batulawang," ucapnya.
Keunikan dan kelezatan buah Rambutan si Batulawang ini memang sudah dikenal sejak dulu, banyak orang-orang dari luar daerah pun sengaja datang kesini hanya untuk menikmati lezatnya buah ini.
Bahkan, para pedagang buah dari berbagai wilayah juga kerap datang mencicipi keistimewaan rambutan khas Desa Batulawang ini.
"Rasanya lumer di mulut dan bikin candu, ukuran bijinya kecil rasanya manis dan tidak ganggu pada lambung juga. Pedagang buah pun banyak yang datang kesini," kata Yosef.
Yosef menceritakan bahwa beberapa tahun ke belakang, permintaan Rambutan si Batulawang terus mengalami peningkatan.
"Ini tentunya memberikan dampak positif bagi laju ekonomi desa," tuturnya.
Kesejahteraan masyarakat yang mengelola Rambutan si Batulawang Kota Banjar juga terlihat lebih meningkat.
Bahkan ada dari mereka yang hidupnya sudah tercukupi dengan bertani Rambutan si Batulawang.
Meski demikian, Yosef berharap Rambutan si Batulawang bisa lebih dikenal oleh masyarakat bahkan sampai penjuru dunia.
Ia juga mengharapkan Rambutan si Batulawang bisa menjadi buah khas Kota Banjar sehingga jika ini menjadi ikon bisa lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Banjar khususnya warga Desa Batulawang.
"Kita harus bangga, buah ini merupakan warisan yang berdampak positif sampai saat ini, harus tetap dilestarikan dan dikenalkan agar semua orang bisa menikmati betapa lezatnya buah ini," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono