get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria di Kota Banjar Ditemukan Meninggal Dunia saat Bersepeda

Kronologi Prajurit TNI AD Tangkap Pelaku Penipuan dan Pencurian Sepeda Motor di Ciamis

Selasa, 24 Oktober 2023 | 13:34 WIB
header img
Kronologi prajurit TNI AD tangkap pelaku penipuan dan pencurian sepeda motor di Ciamis. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Terduga pelaku penipuan dan pencurian sepeda motor di Ciamis berhasil ditangkap prajurit TNI AD. Pelaku melancarkan aksinya dengan modus berkenalan di media sosial. Modus penipuan melalui media sosial ini menjadi salah satu metode yang sering digunakan oleh para pelaku kejahatan.

Korban bekerjasama dengan temannya dan dibantu prajurit TNI AD dari Subdenpom III/2-4 Banjar, Jawa Barat, berhasil membekuk pelaku pada Senin (23/10/2023).

Prajurit TNI AD dari Subdenpom III/2-4 Banjar, Sersan Kepala (Serka) Dadang Siswanto, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dadang menjelaskan bahwa kejadian ini merupakan rentetan dari aksi pencurian motor yang terjadi di wilayah Wanareja, Jawa Tengah.

"Kasus ini rentetan dari pencurian di Wanareja yang dialami warga Banjar bernama Atin pada 2 Oktober 2023," kata Dadang saat ditemui iNewsCiamisRaya.id, Selasa (24/10/2023).

Saat itu, lanjut Dadang, Atin menghubungi dirinya untuk meminta bantuan menelusuri kendaraan roda duanya yang dibawa kabur oleh terduga pelaku.

"Hari itu saya dan Atin mencari sampai ke Wanareja, Jawa Tengah," ujarnya.

Kemudian pada 23 Oktober 2023 sekira pukul 08.00 WIB, Atin kembali menghubungi Dadang lagi. Atin mengabarkan bahwa temannya berteman di media sosial dengan orang yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan terduga pelaku pencurian kendaraan roda duanya.

Sekira pukul 09.30 WIB, Dadang bertemu dengan Atin dan teman yang diceritakannya bernama Wida (38) warga Cimenyan di Terminal Kota Banjar.

"Kami disana menyusun skenario untuk menangkap pelaku," tuturnya.

Selanjutnya, pukul 10.30 WIB, Dadang bersama warga yang meminta tolong kepadanya berangkat ke SPBU Cisaga karena saat itu janjian dengan pelaku di sana.

"Ditunggu satu jam di sana, ternyata pelaku handphonenya tidak aktif. Kami pun pulang lagi ke Banjar," jelasnya.

Beberapa jam kemudian, Dadang kembali dihubungi oleh korban dan mengabarkan bahwa pelaku meminta Wida untuk bertemu di Masjid Agung Cisaga, Kabupaten Ciamis.

Ketika itu, tambah Dadang, dirinya berangkat sendiri untuk menyelidiki dari Alun-Alun Cisaga yang tidak jauh dengan tempat janjian Wida bersama terduga pelaku.

Dadang menyampaikan, setelah melihat orang yang ditengarai sebagai pelaku di Masjid Agung Cisaga, tidak berlangsung lama, Wida pun datang menemuinya.

"Posisi saya berada sekitar 50 meter dari tempat mereka, supaya tidak membuat curiga pelaku, saya naik angkot untuk mendekat, lalu membekuk kepalanya," ujarnya.

Proses penangkapan dijelaskan Dadang berlangsung dramatis, pelaku sempat memberikan perlawanan. Namun, karena dirinya sudah menyiapkan segalanya akhirnya pelaku diam tidak berdaya.

Sesudahnya dibekuk, pelaku diintrogasi terlebih dulu dan diamankan. "Beberapa menit kemudian setelah diinterogasi, polisi datang dan pelaku dibawa ke Polsek Cisaga," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video penangkapan diduga pelaku penipuan dan pencurian motor di Ciamis oleh prajurit TNI AD dari Subdenpom III/2-4 viral di media sosial WhatsApp.

Dalam video berdurasi satu menit empat puluh lima detik itu, terlihat seorang pria dibekuk prajurit TNI-AD berambut plontos dengan menggunakan kaos berwarna hitam.

Dalam video yang viral di grup dan pesan WhatsApp itu seseorang berkata bahwa pria yang ditangkap adalah anak buah orang bernama Kusnu.

"Sekarang mau gimana, anak buah maneh (kamu) ditangkap sama pak Dadang Polisi Militer di Cisaga, Kabupaten Ciamis," ujar pria yang diduga sebagai perekam video.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut