BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Sumur Siluman di Kota Banjar memiliki cerita yang menarik. Konon, Sumur Siluman ini memiliki kekuatan magis yang menjaga suplai airnya tetap berlimpah. Bangunan ini terletak di halaman Kantor Kecamatan Purwaharja dan memiliki keunikan karena airnya tidak pernah surut atau kering, bahkan saat kemarau panjang.
Sumur Siluman ini telah dimanfaatkan oleh warga sekitar sejak awal dibangun, dan masih digunakan hingga saat ini untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Selain itu, sumber air dari sumur ini juga sering digunakan untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah lain saat musim kemarau tiba.
Menurut Lurah Purwaharja Hendi Sumantri, Sumur Siluman ini diberi nama berdasarkan wilayah sekitarnya yang dulunya bernama kampung Siluman.
Sumur Siluman sudah ada sejak tahun 1940 dan pada saat itu, Kelurahan Purwaharja masih bernama Desa Siluman dan termasuk dalam wilayah Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis.
Sumur Siluman memiliki diameter sekitar 3 meter dan kedalaman sekitar 15 meter. Bangunan ini memang cukup unik karena airnya tidak pernah kering dan masih terus dimanfaatkan oleh warga hingga saat ini.
Keberadaan Sumur Siluman yang memiliki sumber air yang tak pernah surut atau kering ini tentu menjadi berkah bagi masyarakat sekitar. Mereka dapat mengandalkan sumur ini untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari mereka.
"Mau musim kemarau panjang pun sumur ini tidak pernah kering dan masih selalu dimanfaatkan oleh warga hingga sekarang,"kata Hendi, Jumat (20/10/2023).
Menurut Hendi, pengambilan air dari Sumur Siluman meningkat menjadi ribuan liter per hari. BPBD Kota Banjar juga sering menggunakan sumur ini untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan dan kesulitan air selama musim kemarau.
Selain itu, pihak TNI juga memanfaatkan air yang diambil dari Sumur Siluman untuk memenuhi kebutuhan di asrama 323/Buaya Putih.
"Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar juga kalau mau menyiram tanaman di taman atau di pinggir jalan suka ngambil airnya tuh di sini. Tapi air di Sumur Siluman ini tidak pernah kering, alhamdulillah ini mungkin karunia Allah SWT untuk masyarakat di Banjar," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono