get app
inews
Aa Read Next : Kasus Dugaan Penganiayaan Pengacara di Tasikmalaya, Polisi Periksa Saksi-Saksi

Merajut Kebersamaan dan Toleransi Antara Siswa SD Katolik Yos Sudarso dengan Santri di Tasikmalaya

Rabu, 16 Agustus 2023 | 17:49 WIB
header img
Indahnya Kebersamaan dan Toleransi di Tasikmalaya, Siswa SD Katolik Yos Sudarso Ulin Bareng Santri. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsCiamisRaya.id – Cerita tentang indahnya merajut kebersamaan, toleransi dan persaudaraan mewarnai peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Demikian juga yang dilakukan oleh anak-anak Sekolah Dasar (SD) Yos Sudarso Kota Tasikmalaya yang berkunjung ke santri dan santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilul Huda, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Selasa (15/8/2023).

Hal itu merupakan contoh positif tentang bagaimana perbedaan agama dan budaya dapat disatukan oleh semangat persaudaraan. Kegiatan lintas iman tersebut diikuti oleh 200 siswa SD Yos Sudarso dan ratusan santri Ponpes Sabilul Huda Kota Tasikmalaya.

Dengan menenteng tas yang berisi sejumlah makanan, minuman, dan peralatan sekolah yang telah disiapkan dan dikemas sebelumnya, anak-anak SD Yos Sudarso ini berjalan sembari mengibarkan bendera merah putih menyusuri jalan menuju ke Ponpes Sabilul Huda di Jalan Siliwangi, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Selama dalam perjalanan, anak-anak SD Yos Sudarso yang dibimbing oleh guru-gurunya menyanyikan lagi-lagu perjuangan sehingga perjalanan pun tidak begitu melelahkan dan dinikmati dengan suka cita.

Setibanya di Ponpes Sabilul Huda, rombongan anak-anak SD Yos Sudarso yang mayoritas merupakan beragama Katolik, disambut dengan hangat oleh para santri dan alunan musik hadroh.

Suasana keakraban dan toleransi antar umat beragama pun tampak begitu indah dalam menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 ini.

Kegiatan bertajuk ‘Dulur Ulin’ (Teman Main) diisi dengan berbagai pertunjukan seni lintas iman, bermain permainan tradisional dan makan siang bersama dengan balakecrakan, serta pemberian santunan untuk para santri.

Indahnya Kebersamaan dan Toleransi di Tasikmalaya, Siswa SD Katolik Yos Sudarso Ulin Bareng Santri. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

“Sekolah harus menjadi tempat di mana anak-anak tidak hanya menambah pengetahuan, tapi membentuk karakter unggul. Salah satunya adalah memiliki keterbukaan pada keberagaman suku, agama, ras, budaya, sesuai dengan konteks bangsa Indonesia. Momen kemerdekaan juga sangat tepat diisi dengan kegiatan persaudaraan lintas iman seperti ini,” ujar Kepala SD Yos Sudarso, Nita di lokasi kegiatan, Selasa (15/8/2023).

Kegiatan kebersamaan di pelataran komplek ponpes terasa semakin cair dan menarik ketika tim dari Sakola Motékar mengajak seluruh peserta untuk bermain permainan tradisional seperti oray-orayan dan paciwit-ciwit lutung.

“Itulah sebabnya kegiatan ini diberi judul “Dulur Ulin”. Siswa-siswi Yos Sudarso yang notabene beragama Katolik dan sebagian diantaranya berasal dari etnis Tionghoa, bersama dengan para santri yang beragama muslim dan beretnis Sunda, bercampur-baur dalam sukacita permainan tradisional,” ucap Nita.

Kegiatan lintas iman ini juga turut diikuti oleh para orang tua siswa. Mereka ikut memeriahkan acara tersebut dengan menampilkan pertunjukan seni kolaborasi lintas agama dan lintas etnis. “Para orang tua dari Gereja Katolik yang tergabung dalam kelompok Angklung Silih Asih berkolaborasi dengan Gamelan Kontemporer Ki Pamanah Rasa mengalunkan lagu-lagu daerah dan nasional, menambah kemeriahan acara tersebut,” tandasnya.

Pemimpin dan pengasuh Ponpes Sabilul Huda Tasikmalaya Ustaz Mohammad Al-Faruq, menuturkan, pihaknya berasa senang dengan kehadiran anak-anak SD Yos Sudarso bersama para guru dan orang tuanya ke pondok pesantrenya. Kegiatan tersebut menurutnya menjadi pengamalan dalam ajaran Islam tentang membangun ukhuwah wathoniyah.

“Kami merasa senang menyambut anak-anak dari sekolah Yos Sudarso bersama para pendamping. Kegiatan ini merupakan pengamalan ajaran Islam untuk membangun ukhuwah wathaniyah, yaitu persaudaraan sesama anak bangsa. Kita bisa melihat, ketika anak-anak bermain bersama, tidak ada yang saling mempertanyakan suku, agama, maupun ras. Dari anak-anak inilah kita semua perlu belajar tentang hidup berbangsa dalam keberagaman,” ujar Ustaz Faruq.

Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul "Indahnya Kebersamaan dan Toleransi di Tasikmalaya, Siswa SD Katolik Yos Sudarso Ulin Bareng Santri"

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut