4. Kip Laos (LAK)
Kip Laos (LAK) juga merupakan mata uang terlemah saat ini. Selama bertahun-tahun sejak diperkenalkan pada 1952, mata uang ini memang memiliki nilai yang rendah. Meski demikian, nilai mata uang ini perlahan mengalami peningkatan. Meskipun Kip Laos adalah mata uang termurah, namun mata uang ini juga disebut cukup menjanjikan karena memiliki potensi peningkatan yang tinggi. Per Juni 2023, nilai tukarnya terhadap USD1 adalah sebesar LAK18.195.
5. Rupiah Indonesia (IDR)
Dalam tujuh tahun terakhir, Rupiah Indonesia (IDR) memang tidak mengalami peningkatan nilai yang cukup signifikan. Ada banyak faktor yang menyebabkan devaluasi mata uang ini. Salah satunya yakni berkurangnya cadangan devisa. Mengingat Indonesia sangat bergantung pada pasar ekspor, jatuhnya harga komoditas di dunia pun turut berperan besar dalam menyebabkan penurunan nilai mata uang Rupiah. Per Juni 2023, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS adalah senilai IDR14.877,04 untuk USD1.
6. Som Uzbekistan (UZS)
Pemerintah Uzbekistan telah menggunakan banyak cara untuk meningkatkan perekonomian negara. Meski begitu, belum ada satupun cara yang terbukti berhasil. Langkah reformasi yang baru-baru ini dilakukan pun belum berhasil meningkatkan nilai mata uang negara ini. Som Uzbekistan (UZS) masih memiliki nilai tukar yang rendah dibanding Dolar AS. Untuk USD1, nilainya setara dengan UZS11.447,05.
Itulah beberapa mata uang terendah di dunia 2023 yang diketahui masih memiliki nilai tukar lebih rendah dibanding mata uang lainnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman IDXChannel dengan judul "6 Mata Uang Terendah di Dunia 2023, Rupiah Salah Satunya"
Editor : Asep Juhariyono