Sosok Bupati Meranti M Adil yang Kena OTT KPK, Sebut Kemenkeu Iblis hingga Ancam Gabung ke Malaysia

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - M Adil, Bupati Kepulauan Meranti terjaring Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada Kamis (6/4/2023) malam. Dalam operasi tersebut juga turut diamankan beberapa orang.

"Benar, tadi malam Kamis (6/4/2023) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti Riau," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Jumat (7/4/2023).

Baca Juga

Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang Kena OTT KPK Punya Harta Rp8,5 Miliar, Ini Rinciannya

"Beberapa pihak sudah ditangkap di antaranya Bupati," sambungnya.

Sosok Bupati Meranti M Adil

Sebut Pegawai Kemenkeu sebagai Iblis dan Setan

Bupati Meranti M Adil, sebelumnya sempat jadi kontroversi usai menyebut pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis dan setan dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Baca Juga

5 Fakta OTT KPK Wali Kota Bandung, Diduga Terlibat Suap Pengadaan CCTV dan Jaringan Internet

Pernyataan yang memantik reaksi itu dilontarkan ketika M Adil sedang melaksanakan rapat koordinasi nasional Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis 9 Desember 2022.

Pernyataan tersebut menyusul kekesalan M Adil karena tidak mendapat kejelasan terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang diterima Kepulauan Meranti. Pasalnya, pemerintah pusat telah banyak mengambil sumber minyak dari Kepulauan Meranti.

Ancam Gabung ke Malaysia

Baca Juga

Sosok Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang Kena OTT KPK, Pendiri Stasiun Radio Rase FM

Bukan hanya menyebut Kemenkeu diisi iblis dan setan, ia pun mengancam untuk angkat senjata dan bergabung dengan Malaysia. Merespons ucapannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberi teguran keras kepada M Adil.

M Adil dipanggil ke Kantor Kemendagri pada Senin 12 Desember 2022. Kedatangan Adil diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro di ruang kerjanya yang juga didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni.

Editor : Asep Juhariyono