3. Mengamalkan dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunnah Nabi dalam kehidupan sehari-hari
Mencontoh dan meneladani sunnah-sunnah nabi hukumnya wajib, meskipun pelaksanaannya tidak semuanya berhukum wajib. Mengamalkan dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam kehidupan sehari-hari adalah amalan yang dapat membuka pintu kebaikan.
Karena setiap pelaksanaan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pasti akan membaca kebaikan. Baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sudah pasti adalah sebuah pintu kebaikan yang sangat mulia. Apalagi mampu mengajak orang lain agar ia mau mengajak saudaranya untuk mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
“Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)
Beliau juga pernah bersabda,
فَوَاللَّهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللَّهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ
“Demi Allah, sungguh seandainya Allah memberi hidayah kepada seseorang lewat perantaraan kamu, hal itu lebih baik buatmu daripada unta merah (harta yang paling baik).” (HR. Al-Bukhari)
4. Menyelenggarakan donasi sosial untuk kepentingan umat
Menyelenggarakan donasi sosial untuk membantu saudara muslim yang kesulitan finansial, tertimpa musibah, terlilit utang, dan semisalnya, adalah amalan yang dapat membuka pintu kebaikan yang sangat banyak. Termasuk juga mengajak saudara-saudara yang lain untuk bersama-sama membantu mengembangkan kegiatan dakwah dan pendidikan umat baik secara finansial, sumber daya manusia, dan dukungan-dukungan lain yang diperlukan.
Orang-orang yang sangat kekurangan dan faqir pernah datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Maka Nabi shallallahu’alaihi wasallam berkhutbah kepada orang-orang dan menyemangati mereka untuk bersedekah. Lalu datanglah seorang lelaki dengan membawa seikat harta benda sampai-sampai tangannya kesulitan membawanya.
Kemudian orang-orang yang melihat itu pun bersegera menyusulnya untuk bersedekah sekadar apa yang Allah mudahkan bagi mereka, hingga sedekah yang terkumpul menjadi sebuah gunungan di sisi Nabi.
Beliau pun senang dengan hal ini dan bersabda:
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا
“Barang siapa yang mencontohkan suatu sunnah (perbuatan) yang baik dalam Islam maka ia mendapat pahala sekaligus pahala orang lain yang mengamalkannya.” (HR. Muslim)
Demikianlah beberapa amalan pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan yang dapat kita praktikkan. Semoga Allah Ta’ala membimbing kita untuk senantiasa menjadi para pembela-pembela agama-Nya.
Wallahu A'lam
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "4 Amalan Pembuka Kunci Pintu Kebaikan "
Editor : Asep Juhariyono