JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Inilah 7 bacaan doa untuk diamalkan agar hati tenang dan ikhlas. Perasaan gundah, gelisah hingga membuat hati tak tenang terkadang dialami oleh setiap manusia.
Sebagai seorang Muslim sudah semestinya untuk mengetahui dan mengamalkan bacaan doa-doa agar hati selalu tenang dan ikhlas.
Berikut ini 7 bacaan doa yang dapat diamalkan kaum Muslimin agar mendapatkan ketenangan hati dan ikhlas, sebagaimana telah dihimpun Okezone.
7 Bacaan Doa agar Hati Tenang dan Ikhlas
1. Doa ketenangan hati
Berikut ini bacaan doa untuk meraih kesabaran ketika menghadapi masalah.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin.
Artinya: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah atas diri kami, serta teguhkanlah pendirian kami serta tolonglah kami terhadap orang kafir." (QS Al Baqarah: 250)
2. Doa terhindar dari kecemasan
Sholawat penenang hati ini bisa diamalkan sehari-hari. Berikut doanya:
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ
Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dholaid daini, wa gholabatir rijali.
Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan dari rasa lemah serta kemalasan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat)."
3. Doa ketenangan hati yang merasa cukup
Berikut doa penenang hati dan pikiran:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِك
Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridho dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu." (HR Thabrani)
Editor : Asep Juhariyono