2. Emosi tidak terhubung dengan suasana hati Selain tanggapan yang berlebihan, seseorang dengan PBA mungkin menangis ketika mereka tidak sedih atau tertawa ketika tidak ada hal lucu yang terjadi. Reaksi mereka mungkin tidak ada hubungannya dengan emosi yang mereka rasakan saat itu.
3. Periodenya tidak dapat diprediksi
Seseorang dengan kondisi tersebut mungkin menangis di karnaval atau tertawa terbahak-bahak di pemakaman. Dua reaksi yang tidak biasa dalam situasi yang berbeda.
4. Sulit untuk menghentikan tawa atau air mata
Sebagian besar dari kita pernah mengalami cekikikan di mana kita tidak bisa berhenti tertawa, tidak peduli seberapa keras kita berusaha. Orang dengan PBA merasakan hal ini setiap kali mereka tertawa atau menangis.
Tidak peduli apa yang mereka lakukan, mereka tidak dapat menghentikan pencurahan emosi.
5. Tawa berubah menjadi air mata dan sebaliknya
Emosi dapat beralih dengan sangat ekstrim pada orang dengan PBA. Tawa dapat dengan cepat berubah menjadi air mata, dan sebaliknya. Setelah tawa atau tangisnya mereda, emosi orang tersebut akan kembali seperti biasanya.
Cara mengatasi
Apabila Anda atau orang terdekat ANda merasakan gejala tersebut, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan mendatangi psikiater atau neuropsikolog. Beberapa obat akan disediakan untuk penderita PBA, termasuk dextromethorphan/quinidine (Nuedexta) dan antidepresan.
Nuedexta adalah satu-satunya obat yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati PBA. Namun perlu diketahui bahwa Nuedexta dan antidepresan tidak akan menyembuhkan PBA, tetapi mereka dapat mengurangi intensitas dan frekuensi ledakan emosi.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Ini Penyebab Tertawa Sampai Menangis, Tidak Bisa Diremehkan! "
https://www.inews.id/lifestyle/health/ini-penyebab-tertawa-sampai-menangis-tidak-bisa-diremehkan/1
Editor : Asep Juhariyono