BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Menyambut perayaan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, umat antar agama di Kota Banjar mengikuti Festival Dulur Sakupat yang diselenggarakan Karang Taruna Muda Berkarya di Pasar Karang Taruna, Bobojong, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023).
Setelah mengikuti festival ketupat, umat Kristiani berlanjut dengan kegiatan berbagi ketupat lebaran yang akan diberikan kepada sejumlah warga muslim di sekitar Gereja Khatolik Santo Filipus Banjar.
Ketua Karang Taruna Muda Berkarya, Asep mengatakan, festival dulur sakupat bertujuan untuk menyambut Idul Fitri sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar umat beragama khususnya di Kota Banjar.
"Festival dulur sakupat ini diawali dengan kegiatan karnaval sepeda hias yang diikuti anak-anak dari antar umat beragama dengan jarak sekira 500 meter menuju lokasi," kata Asep.
Menurutnya, dalam kesempatan tersebut turut diselenggarakan juga lomba ketupat dan sepeda hias yang nantinya akan ada doorprize diberikan kepada para pemenang pada pengunjung acara.
"Selain itu juga warga yang mengikuti festival ini diajarkan membuat ketupat, karena menjelang lebaran ini identik dengan ketupat. Tujuannya antara lain untuk mempererat tali silaturahmi dan menunjukan Kota Banjar Kota yang toleran," ujarnya
Semantara itu, Pembina Bina Iman Gereja Khatolik Santo Filipus Banjar, Rini Puspitasari mengatakan, pembagian ketupat lebaran yang dibagikan oleh anak-anak Gereja Khatolik Santo Filipus Banjar ini dalam rangka menyambut perayaan hari raya Idul Fitri dari umat Kristiani kepada warga Muslim sebagai bentuk toleransi antar umat beragama.
"Kami dari anak-anak Bina Iman Gereja Khatolik Santo Filipus Banjar akan berbagi ketupat lebaran kepada umat muslim dengan tujuan memberikan edukasi bertoleransi antar umat beragama kepada anak sejak dini," kata Rini.
Dalam kesempatan tersebut, anak-anak Gereja Khatolik Santo Filipus Banjar diajarkan membuat ketupat hingga membungkus opor yang akan dibagikan kepada sejumlah rumah umat muslim yang ada di sekitar Gereja.
"Ini sebagai bentuk toleransi kami terhadap umat muslim yang merayakan Hari Raya Idul Fitri. Pesannya ini supaya anak-anak nanti bisa saling menghargai antar umat beragama kemudian memberikan pengetahuan kepada anak bahwasannya setiap agama tentu mempunyai keyakinan yang berbeda namun saling menghargai," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono