CIAMIS, CiamisRaya.iNews.id - Sebuah langkah nyata untuk inklusi dan kesetaraan spiritual kembali ditorehkan oleh ESQ Kemanusiaan. Hingga Mei 2025, organisasi ini telah menyalurkan 16.000 eksemplar Al-Qur’an Mushaf Isyarat khusus bagi komunitas tunarungu di berbagai wilayah Indonesia, dari Pekanbaru hingga Papua.
Mushaf Isyarat ini merupakan versi Juz Amma (juz 30) yang dikembangkan secara khusus agar ramah bagi penyandang disabilitas rungu. Diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI sejak tahun 2022, mushaf ini dilengkapi dengan terjemahan, tajwid berwarna, dan transliterasi latin untuk mempermudah pemahaman.
Dalam penyaluran terbaru, sebanyak 105 eksemplar mushaf tersebut diberikan kepada komunitas teman tuli di Ciamis. Serah terima dilakukan di Aula Bawah Tanah Menara Masjid Agung Ciamis, Rabu (28/5/2025) siang. Ini merupakan kunjungan kedua ESQ ke lokasi yang sama, setelah sebelumnya menyalurkan 100 mushaf serupa saat bulan Ramadan lalu.
“Kami hadir kembali di Ciamis untuk mendistribusikan mushaf isyarat kepada saudara-saudara kita dari komunitas tuli. Dari total 16.000 mushaf yang telah kami salurkan, ini bagian dari upaya kami menjangkau 4,9 juta teman tuli di Indonesia,” ungkap perwakilan ESQ Kemanusiaan, Juneasih.
Lebih dari sekadar distribusi mushaf, ESQ Kemanusiaan juga telah memberdayakan sekitar 600 pendamping, baik dari kalangan guru SLB maupun aktivis Gertakin (Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) yang dilatih untuk mendampingi para penerima dalam memahami isi Al-Qur’an secara tepat.
Kegiatan penyaluran di Ciamis kali ini juga melibatkan kolaborasi antara ESQ Kemanusiaan, Wakaf ESQ, DKM Masjid Agung Ciamis, serta Gertakin Ciamis. Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, termasuk Sekda Kabupaten Ciamis Dr. H. Andang Firman Triyadi, Ketua DKM Masjid Agung Dr. H. Wawan S. Arifin, dan perwakilan Kemenag Ciamis.
Dalam sambutannya, Sekda Andang menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kontribusi nyata dari ESQ Kemanusiaan dalam memperluas akses dakwah.
"Selama ini kita sudah familiar dengan Al-Qur’an braille untuk saudara kita yang tunanetra. Kini hadir Al-Qur’an Mushaf Isyarat bagi teman tuli. Ini bukti bahwa syiar Islam semakin menjangkau semua kalangan, tanpa kecuali," kata Andang.
Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kemajuan peradaban dan komitmen terhadap inklusivitas dalam keberagamaan. Dengan hadirnya Mushaf Isyarat, komunitas tunarungu kini bisa lebih leluasa mendalami Al-Qur’an secara mandiri dan bermakna.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
