DBD dan Chikungunya Masih Mengancam Ciamis, 190 warga Terjangkit DBD, dan 54 Kasus Chikungunya

Andri M Dani
Selama 2 bulan awal tahun 2025 ini, sebanyak 190 orang warga Ciamis terpaksa dirawat di rumah sakit, klinik maupun puskesmas karena terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). Foto: ilustrasi

CIAMIS, CiamisRaya.News.id - Selama 2 bulan awal tahun 2025 ini, sebanyak 190 orang warga Ciamis terpaksa dirawat di rumah sakit, klinik maupun puskesmas karena terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Memasuki bulan Maret atau bulan Ramadan ini penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti tersebut masih menjadi ancaman kesehatan warga.

Dinkes Ciamis mencatat selama bulan Januari terjadi 103 kasus DBD di Ciamis, kasus ini jauh lebih banyak dibanding kejadian bulan Januari 2024 (58 kasus). 

Sementara selama bulan Februari sebanyak 86 kasus DBD (sebagai pembanding pada bulan Februari 2024 terjadi 151 kasus).

Menurut Kabid Penanganan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis, H Edis Herdis kepada CiamisRaya.iNews.id Selasa (4/3/2025) mengatakan dari total  190 kasus DBD selama bulan Januari dan Februari tersebut, sebanyak 108 orang korbannya adalah perempuan dan 86 orang laki-laki.

Dengan rincian berdasarkan kelompok umur; bayi usia 0 sampai 1 tahun (2 kasus), usia 1 - 4 tahun (14 kasus), 5-14 tahun (34 kasus), 15 - 44 tahun (85 kasus) dan usia di atas 44 tahun (55 kasus).

Selain itu, dua bulan terakhir serangan penyakit chikungunya mulai marak di Ciamis. Penyakit yang juga ditularkan nyamuk aedes aegypti tersebut selama dua bulan terakhir ( Januari dan Februari) berjangkit di Cipaku (42 kasus) dan Panumbangan (12 kasus).

Dari 54 kasus chikungunya tersebut menurut Edis, 33 kasus (66%) menyerang perempuan dan laki-laki  (19 kasus).

Sama halnya dengan DBD, korban chikungunya sebagian besar merupakan kelompok usia produktif (usia 20-44 tahun) sekitar 31 % kasus.
Musim cuaca ekstreem (hujan dan panas) fluktuatif yang berkepanjangan merupakan pemicu tingginya perkembang biakan nyamuk aedes aegypti, vektor penyakit DBD dan demam sendi chikungunya.

Langkah preventif menghadapi serangan DBD dan chikungunya adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh serta setia dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). 

Berikut melakukan gerakan masiv berkelanjutan pemberantasan sarang nyamuk, berburu jentik nyamuk (jumantik) di rumah dan lingkungan masing - masing. Tak lupa juga lakukan 3 M (menguras,  menutup, menimbun) wadah yang menampung air guna memperkecil ruang gerak nyamuk untuk bertelur.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network