Desa Kertabumi Gelar Festival Pisang 2024, Mang Iyon Bawa Pulang Domba sebagai Juara

Andri M Dani
Desa Kertabumi Gelar Festival Pisang 2024, Mang Iyon Bawa Pulang Domba sebagai Juara. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Andri M Dani

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.idDesa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, kembali menggelar Festival Pisang yang kini ditingkatkan menjadi ajang Expo Ketahanan Pangan 2024

Acara yang berlangsung pada Senin (9/12/2024) di Bale Sawala, Kampung KB Dusun Nagrog, ini sukses menyedot perhatian masyarakat dengan berbagai kegiatan menarik yang digelar sepanjang hari.  

Jika sebelumnya hanya sebatas kegiatan tingkat dusun, tahun ini Festival Pisang dikembangkan menjadi ajang tingkat desa dengan berbagai lomba dan pameran, seperti kontes ternak, literasi pertanian, bazar sembako murah, hingga lomba daur ulang sampah. Namun, pusat perhatian tetap tertuju pada lomba utama, yaitu Festival Pisang.  

"Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga upaya menggairahkan masyarakat untuk bertani, beternak, dan mengolah hasil pertanian," ujar Kepala Desa Kertabumi, Engkus Kusmana, yang akrab disapa Kuwu Uceng.

Desa Kertabumi dikenal sebagai salah satu sentra produksi pisang di Ciamis. Berbagai jenis pisang ditanam oleh warga secara turun-temurun tanpa perlakuan khusus, tetapi hasilnya tetap mampu menopang perekonomian lokal. Pada acara ini, ratusan tandan pisang dengan total berat mencapai 2 ton dipamerkan dan dinilai oleh dewan juri.  

Festival ini juga dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten Daerah II Hendra Suhendra, Kepala DPPKBPPPA Dian Budiyana, dan Camat Cijeungjing Iyus Rusnandi.  

Di antara ratusan tandan pisang, pisang usuk milik Mang Iyon (73) dari Dusun Desa RT 02 RW 01 berhasil mencuri perhatian. Dengan berat tandan mencapai 44 kilogram dan panjang hingga 1 meter yang terdiri dari 10 sisir buah, pisang usuk milik Mang Iyon dinobatkan sebagai juara pertama.  

“Saya tidak menyangka pisang yang saya tanam di pematang kolam bisa jadi juara,” ujar Mang Iyon yang baru pertama kali mengikuti festival ini. 

Ia menanam 10 batang pisang usuk setahun yang lalu, meski beberapa sempat mati karena kemarau. Salah satu batangnya tumbuh lebih besar dari yang lain dan menghasilkan buah dengan ukuran jauh di atas rata-rata.  

Sebagai pemenang, Mang Iyon membawa pulang seekor domba sebagai hadiah. “Harga domba ini jauh lebih besar dari harga pisang saya,” katanya, sambil tersenyum puas.

Pisang usuk yang berhasil menjadi juara dikenal memiliki keunggulan unik, yaitu perpaduan antara pisang kapas dan pisang tanduk. Dengan sisir buah yang lebat dan ukuran besar, pisang ini cocok diolah menjadi berbagai makanan seperti keripik, sale, goreng pisang, hingga pisang molen. 

Meski potensi ekonominya besar, Kuwu Uceng mengungkapkan bahwa petani di Kertabumi masih menjual pisang dalam bentuk mentah. "Belum ada yang fokus mengolah pisang menjadi produk jadi, tetapi banyak bandar siap menampung hasil panen warga," katanya.  

Dalam sambutannya, Kepala DPPKBPPPA Dian Budiyana menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan festival ini. 

"Semoga kegiatan ini terus berkembang menjadi pesta rakyat yang meriah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan," ujar Dian.

Festival Pisang di Desa Kertabumi tahun ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wujud sinergi masyarakat dalam memajukan sektor pangan lokal. 

Dengan potensi besar yang dimiliki, desa ini siap melangkah lebih jauh sebagai penggerak ekonomi berbasis pertanian di Kabupaten Ciamis.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network