Antisipasi Cuaca Ekstrem, KPU Ciamis Anjurkan TPS Ditempatkan dalam Ruangan

Andri M Dani
Antisipasi cuaca ekstrem, KPU Ciamis anjurkan TPS ditempatkan dalam ruangan. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Andri M Dani

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Menghadapi pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024, dengan hari H, Rabu (27/11/2024) KPU Ciamis mempersiapkan 2.084 TPS dengan dukungan 14.588 orang petugas KPPS. Ribuan TPS tersebut tersebar di 258 desa dan 7 kelurahan di 27 kecamatan.

Mengantisipasi cuaca ekstrem, khawatir turunnya hujan lebat disertai angin badai pada hari H pemungutan suara Pilkada Serentak tersebut, Ketua KPU Ciamis, Oong Ramdani, menganjurkan TPS dibuat di dalam ruangan, baik itu di sekolah, madrasah, balai dusun, balai pertemuan dan sebagainya.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Disdik dan Kemenag untuk penggunaan gedung sekolah maupun madrasah sebagai lokasi TPS. Kami juga berkoordinasi dengan BPBD (Ciamis)," ujar Ketua KPU Ciamis Oong Ramdani kepada iNewsCiamisRaya.id, Kamis (14/11/2024).

Selain di dalam gedung atau ruangan, lokasi TPS juga dianjurkan di spot-spot sinyal internetnya kuat.

Dibandingkan dengan jumlah TPS pada Pileg dan Pilpres 2024 bulan Februari lalu, jumlah TPS pada Pilkada Serentak 2024 ini jauh berkurang. Pada Pileg dan Pilpres 2024 jumlah TPS di Ciamis sebanyak 3.934 TPS. Sementara pada Pilkada Serentak 2024 hanya ada 2.084 TPS. Berkurang sebanyak 1.805 TPS.

Meski jumlah TPS berkurang banyak namun jumlah TPS Khusus tetap sama. Baik saat Pileg dan Pilpres 2024 maupun pada Pilkada Serentak 2024 yakni sebanyak 4 TPS khusus yang terdiri dari 2 TPS khusus di LP Ciamis dan 2 TPS khusus di Pesantren di Bayasari Jatinegara.

Dari 2.084 TPS untuk Pilkada 2024 nanti ada 2 TPS yang berada di daerah blank spot, daerah yang jangkauan sinyal internetnya buruk, nirkoneksi. Kedua TPS tersebut berada di salah satu desa di Kecamatan Cidolog yang berbatasan langsung di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya.

Menurut Oong, pelaporan perhitungan suara di kedua TPS tersebut tidak bisa dilaksanakan secara real time dan tidak bisa terkoneksi langsung dengan aplikasi Sirekap secara online.

Pelaporan hasil perhitungan suara di 2 TPS tersebut terpaksa dilakukan secara offline atau delay. Atau terpaksa mencari spot yang ada sinyal internetnya lebih dulu.

"Ada 2 TPS yang berada di daerah blank spot. Susah sinyal internet," imbuh Oong.

Susahnya sinyal internet ini menjadi kendala dalam pelaporan langsung kondisi situasi maupun laporan perhitungan hasil suara.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network