Atap Ruang Laboratorium SMPN 1 Pamarican Ciamis Mendadak Ambruk

Andri M Dani
Atap ruang laboratorium SMPN 1 Pamarican Ciamis mendadak ambruk. Foto: Istimewa

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Tidak ada hujan maupun angin kencang, atap ruang laboratorium SMPN 1 Pamarican mendadak ambruk di siang bolong yang cerah, Jumat (17/5/2024) jam 10.30 WIB.

Meski kejadian tersebut berlangsung saat jam pelajaran, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka pada insiden tersebut.

“Ruang lab tersebut sudah dikosongkan beberapa bulan lalu waktu sering hujan badai karena kondisi ruangan nya sudah mengkhawatirkan. Jadi waktu kejadian tadi siang, ruangan sudah dalam keadaan kosong, tidak ada kegiatan apapun,” ujar Kepala SMPN 1 Pamarican, Wawan Riswandi SPd kepada iNewsCiamisRaya.id, Jumat (17/5/2024).

Ruangan lab yang atapnya ambruk Jumat siang tersebut menurut Wawan berada satu gedung atau bersebelahan ruang kelas IX B. Namun ruang kelas IX B juga dalam keadaan kosong karena siswa IX sudah tidak ada lagi kegiatan belajar mengajar tinggal menunggu kelulusan.

“Ruang lab yang atapnya ambruk dan ruang kelas IX B yang ada di sebelahnya juga dalam keadaan kosong. Tidak ada orang dan tidak ada kegiatan apapun,” jelasnya.

Yang ada kegiatan belajar mengajar adalah ruang kelas VII dan kelas VIII. Yang kebetulan ruang kelasnya cukup jauh berbeda bangunan dengan ruang lab yang atapnya ambruk.

“Waktu kejadian kelas VII dan kelas VIII memang sedang dalam kegiatan jam belajar. Menjelang bubaran pelajaran, jam sebelas,” imbuh Wawan.

Saat jam pelajaran tersebut tiba-tiba atap ruang lab ambruk. “Guru dan siswa yang ada di dalam kelas pada kaget. Tapi tidak sampai panik. Lantas pada keluar ruang kelas lihat atap ruang lab sudah ambruk,” katanya.

Menurut Wawan saat atap ruang lab tersebut ambruk, ia sedang berada di ruang kepala sekolah. “Tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti mobil tronton lewat. Sampai kaget juga,” ungkap Wawan.

Selain kondisi bangunannya sudah cukup rusak, menurut Wawan juga diperkirakan juga karena dampak guncangan gempa Garut 6.5 M  Sabtu (27/4/2024) jam 23.29 WIB tengah malam lalu.

“Sepertinya juga ada dampak dari gempa Garut itu. Akumulasinya tadi siang, tiba-tiba atap ruang labnya ambruk,” ujarnya.

Pasca kejadian tersebut, setelah Jumat sampai sore, sebagian puing-puing runtuhan atap ruang lab itu menurutnya sudah mulai dibersihkan secara gotong royong oleh relawan Tagana, BPBD, petugas dari Polsek dan Koramil Pamarican,  petugas desa/kecamatan dan warga maupun orang tua murid.

“Puing-puing yang kecil-kecil sudah disingkirkan tinggal yang besar-besar. Tadi juga tim dari Disdik Ciamis sudah ngecek lokasi,” kata Wawan.

SMPN 1 Pamarican yang berada di Desa Pamarican tersebut memiliki 590 siswa dengan 20 rombel (kelas). Jumlah guru dan karyawan sebanyak 40 orang, diantaranya 26 orang sudah berstatus PNS.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network