CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Kejadian pergeseran tahan yang melanda Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti dan Dusun Pamekaran, Desa Payungagung, Panumbangan, Ciamis yang terjadi sejak Senin (29/4/2024) masih berlangsung dan aktif. Pergerakan tanah yang melanda pemukiman, sawah dan kebun tersebut terus meluas.
Sampai Rabu (1/5/2024) gempuran rengkahan tanah di Dusun/Desa Sukamaju Cihaurbeuti yang dipicu hujan deras dan getaran gempa tersebut sudah mengancam 32 rumah. Halaman rumah, dinding, lantai retak-retak.
BPBD Ciamis mendata sebanyak 13 KK atau 44 jiwa terpaksa mengungsi. Sebanyak 8 KK (23 jiwa) mengungsi ke musola setempat dan 5 KK (21 jiwa) mengungsi ke rumah kerabat masing-masing.
Gelombang pengungsian akibat teror gempuran tanah rengkah tersebut sudah terjadi sejak pukul 17.00 WIB Senin (29/4/2024) sore lalu.
“Lokasi pengungsiannya di mushola di Dusun Sukamaju RT 05 RW 02 Desa Sukamaju,” ujar Kalak BPBD Ciamis, Ani Supiani ST Msi, Rabu (1/5/2024).
Untuk korban gempuran rengkahan tanah di Desa Sukamaju ini menurut Ani sudah didistribusikan bantuan berupa 22 paket sembako, 22 selimut, 22 matras untuk warga yang mengungsi (13 KK atau 44 jiwa).
Juga sudah dipasang hydrant unit (HU) dengan bantuan air bersih dari Perumdam Tirta Galuh Ciamis.
Dikhawatirkan ancaman pergerakan tanah di Sukamaju ini terus meluas mengingat adanya saluran irigasi yang masih berfungsi di area ancaman pergeseran tanah.
Di Dusun Pamekaran RT 04 RW 01 Desa Payungagung Panumbangan juga terjadi retakan tanah yang dipicu hujan deras. Enam rumah warga terancam akibat retakan tanah di kawasan Ciamis Utara tersebut, yakni rumah yang dihuni Uus sekeluarga (4 jiwa), Ecin (3 jiwa), Maman (4 jiwa), Komarudin ( 2 jiwa), Ahmad Sodik (5 jiwa) dan rumah yang dihuni Lili sekeluarga (3 jiwa).
Akibat gerakan tanah tersebut tanah di kebun dan jalan setapak ada yang rengkah ambles sedalam 60 cm. Lantai dan dinding rumah warga retak-retak.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait