CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Setidaknya 456 rumah warga di tiga desa di Kecamatan Panumbangan, Ciamis tergenang banjir luapan Sungai Citanduy, Kamis (25/4/2024) malam WIB.
Dengan rincian 392 rumah di tiga dusun di Desa Kertaraharja, 15 rumah di 2 dusun Desa Tanjung Mulya dan 50 rumah di Dusun Warung Doyong Desa Sindangherang.
Sungai yang berada di perbatasan Ciamis-Tasikmalaya tersebut meluap menyusul hujan deras mengguyur disertai angin kencang melanda Ciamis sejak Kamis (25/4/2024) sore sampai malam.
”Pagi ini dampak banjir Sungai Citanduy masih meluas, sebagian warga Kertaraharja masih mengungsi di masjid dan madrasah,” ujar Kalak BPBD Ciamis, Ani Supiani ST MSi kepada iNewsCiamisRaya.id, Jumat (26/4/2024).
Desa Kertaraharja paling parah terdampak luapan Sungai Citanduy dengan ketinggian genangan banjir bervariasi antara 40 cm sampai 120 cm. Luapan Sungai Citanduy mulai terjadi sejak pukul 20.00 WIB Kamis malam tersebut puncaknya sekitar jam 01.00 WIB Jumat (26/4/2024) dinihari. Dan belum surut.
Arus Sungai Citanduy meluap melampaui tanggul akibat derasnya air hujan dan terjadinya pendangkalan badan sungai tersebut merendam pemukiman warga tiga dusun di Desa Kertaraharja.
Terparah di Dusun Panoongan, ada 250 rumah terkepung genangan banjir di RT 14,15,16,19,25 RW 05, RT 17,18,24,26,27 RW 06.
Berikut Dusun Cikopeng, sedikitnya ada 127 rumah warga yang tergenang banjir di RT 20, 21 RW 07, RT 22 dan RT 23 RW 08.
Serta Dusun Sukapelang Wetan sebanyak 15 rumah di RT 11, dan RT 12 RW 04.
Sebagian warga diungsikan ke madrasah dan masjid Nurul hasanah di RT 14 RW 05 Dusun Panoongan.
Warga bersama petugas Pusdalops BPBD Ciamis, relawan Tagana dan aparat lainnya turun tangan mengevakuasi korban banjir ke lokasi pengungsian. Berikut juga mendistribusikan logistik kedaruratan berupa selimut, matras, paket sembako dan makanan siap saji. Sementara air bersih dipasok oleh PDAM Tirta Galuh Ciamis.
Total ada 51 orang warga yang mengungsi. Termasuk yang mengungsi sebanyak 15 KK (24 jiwa) di lantai 2 madrasah Nurul Hasanah. Sebanyak 24 jiwa warga yang mengungsi di Madrasah Nurul Hasanah tersebut 6 pria, dan 18 perempuan termasuk 3 orang anak-anak.
Di Desa Kertaraharja dengan banjir mulai surut jam 02.00 WIB Jumat dinihari, namun banjir luapan Sungai Citanduy meluas ke desa lainnya.
Luapan Sungai Citanduy juga merendam 2 dusun di Desa Tanjungmulya. Lima rumah warga di RT 06 RW 08 Dusun Landeuh dengan ketinggian genangan banjir antara 30 cm sampai 50 cm. Di Dusun Cibeureum RT 01 RW 09, 9 rumah terkepung banjir dengan ketinggian air 40-60 cm. Jalan raya Panumbangan –Panjalu juga tergenang banjir di Tanjung Mulya dengan ketinggian air sekitar 40-70 cm. Luapan air di Desa Tanjungmulya ini mulai merendam pemukiman sejak pukul 00.30 WIB Jumat (26/4/2024) dini hari.
Di Desa Sindangherang setidaknya 50 rumah, warung dan kios milik warga di Dusun Warung Doyong blok Asem RT 04 dan RT 01 RW 04 terkepung banjir luapan Sungai Citanduy. Jalan raya Warung Doyong-Pageragung juga tergenang banjir ketingian sekitar 50 cm tak jauh dari pintu gerbang Ponpes Suryalaya Pageragung Tasikmalaya. Kejadian serupa juga melanda Dusun Warungdoyong, Selasa (9/4/2024) pagi lalu.
Derasnya arus Sungai Citanduy Kamis malam tersebut juga membuat debit Bendungan Leuwikeris meningkat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait