CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Masih dalam suasana lebaran Idul Fitri, Agus Sutoyo (39) bersama istri dan 3 anaknya terpaksa mengungsi.
Rumah permanen yang dihuni Agus sekeluarga di Dusun Mekarjaya RT 02 RW 12 Desa Sagalaherang, Panawangan, Ciamis tersebut terancam ambruk. Digempur pergeseran (gerakan) tanah yang terjadi Kamis (11/04/2024) pukul 23.00 WIB menjelang tengah malam saat hujan lebat mengguyur.
Pergeseran tanah yang dipicu oleh hujan sangat lebat tersebut membuat tembok teras rumah korban rengkah dan ambles. Dinding dan lantai rumah Agus juga rengkah-rengkah menyisakan retakan yang panjang dan rongga yang menganga.
Pergeseran tanah juga mengancam ruas jalan kampung (gang) yang berada di depan rumah korban. Gang kampung di pemukiman warga tersebut rengkah-rengkah dan ambles.
Pergeseran tanah juga membuat jalan aspal jalan besar yang menghubungkan Panawangan dan Sagalaherang rengkah sobek melintang jalan dan terancam ambles.
“Dikhawatirkan terjadinya longsor susulan,” ujar relawan senior FK Tagana Ciamis, Ade Deni kepada iNewsCiamisRaya.id, Jumat (12/4/2024).
Gempuran pergeseran tanah juga terjadi di Dusun Wangunsari RT 35 RW 09 Desa Nagarajaya Panawangan. Tiga rumah warga retak-retak dinding, lantai dan teras serta terancam ambruk.
Ketiga rumah warga yang digempur pergeseran tanah yang terjadi pada hari H Idul Fitri, Rabu (10/04/2024) sekitar pukul 13.00 WIB siang tersebut masing-masing rumah Atang, Ohim dan Ilah.
Pergeseran tanah paling parah menimpa rumah Atang, halaman rumahnya tidak hanya retak-retak tetapi juga anjlok (ambles).
Pada hari H Idul Fitri, Rabu (10/2024) sekitar pukul 18.30 WIB malam, saat hujan mengguyur dengan rumah yang dihuni 3 keluarga di Lingkungan Kelapa Jajar RT 01 RW 18 Kelurahan Ciamis tergenang banjir luapan Selokan Ciburial. Barang-barang, harta benda, maupun perabot rumah tangga sampai basah kuyup tergenang banjir luapan Ciburial tersebut.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
