Rhesa Yogaswara Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jabar 2024, Buat Apa Juara Kalau Tidak Bahagia

Andri M Dani
Rhesa Yogaswara bakal calon Gubernur di Pilkada Jabar 2024, buat apa juara kalau tidak bahagia. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Andri M Dani

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Sejumlah nama sudah digadang-gadang dalam bursa bakal calon gubernur/wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilkada Jabar 2024 ini.

Nama Rhesa Yogaswara adalah salah satu diantaranya. Tokoh muda ICMI, yang juga pengurus BPP HIPMI sekaligus Ketua Umum  DPW Barisan 8 Center (B8C) Jabar tersebut menyatakan kesiapannya untuk maju pada Pilkada Jabar tahun 2024.

Setidaknya  itulah yang diungkapkan alumni IPB angkatan 37 yang kini menempuh jenjang S3 di sebuah Perguruan Tinggi (PT) di Malaysia tersebut dihadapan sejumlah pimpinan pondok pesantren dari 27 kecamatan di Ciamis di Pondok Pesantren Raudhatul Irfan Kertasari, Ciamis, Jumat (29/3/2024) sore WIB.

Pada kesempatan tersebut Rhesa menghadiri acara silaturahmi, buka bersama dan santunan anak yatim serta dhuafa.

Meski belum ada kepastian partai mana yang akan mengusungnya nanti, tapi menurut Rhesa ia merasa tertantang untuk maju pada Pilkada Jabar dengan niat baik guna melakukan berbagai perubahan.

“Terutama untuk meningkatkan kebahagian masyarakat Jabar,” tekad Rhesa dihadapan para kyai dan santri yang menghadiri acara silaturahmi dan buka bersama di Pondok Pesantren Raudhatul Irfan, pondok pesantren yang didirikan dan dipimpin kyai muda milenial, DR KH Irfan Soleh tersebut.

Menurut Rhesa, Jabar negeri kaya subur makmur nan indah, namun rakyatnya kurang bahagia.

Dari angka indek kebahagian 32 provinsi di tanah air, menurut Rhesa, Jabar menempati urutan ke-5 dari bawah. Jabar provinsi paling tidak bahagia nomor urut ke 5 se Indonesia.

Berapa indikator ketidak bahagian warga Jabar bisa dilacak dari berbagai para parameter. Diantaranya kata Rhesa, seperti tingginya angka perceraian dan angka KDRT di Jabar. KDRT dan perceraian adalah bentuk logis dan nyata dari ketidak bahagian. Dan muara penyebabnya yang paling dominan adalah masalah ekonomi. Kondisi ekonomi keluarga tidak mencukupi dan jauh dari kesejahteraan.  

“Jadi buat apa juara kalau tidak bahagia. Buktinya sekarang, Jabar juara. Tapi masyarakatnya tidak bahagia. Indek kebahagian masyarakat Jabar nomor lima paling bawah di Indonesia,” jelasnya.

Kadang terlalu fokus untuk mengejar sesuatu, termasuk untuk menjadi juara, bila masyarakatnya tidak siap malah menimbulkan ketidak bahagiaan.

“Kalau masyarakatnya tidak siap, malah bisa bikin stress,” ujar Rhesa yang bakal maju menuju Pilkada Jabar dengan tagline :”Jabar Bahagia” tersebut.

Semangat membangun Jabar ke depan ungkap Rhesa tidak hanya mengandalkan strategi green economic. Tetapi juga blue economy, melalui program-program energi terbarukan, peternakan, perikanan, kelautan maupun pesisir. Serta mengembangkan katup UMKM menuju masyarakat sejahtera dan bahagia. Dengan capaian income perkapita Rp 10 juta pada tahun 2045.

Dengan berbagai gagasannya, Rhesa, anak muda asli Bandung dari keluarga berlatar belakang dokter tersebut kini melakukan  kegiatan silaturahmi dengan berbagai kalangan terutama dengan kalangan anak muda, milenial, termasuk bersilaturahmi dengan kalangan pesantren yang dikelola  kiyai muda. Seperti Pondok Pesantren Raudhatul Irfan di Kertasari Ciamis tersebut.

Resha kepada iNewsCiamisRaya.id dan wartawan lainnya usai kegiatan buka berbuka di Ponpes Raudhatul Irfan, Jumat (29/3/2024) mengaku terinspirasi  untuk maju Pilkada Jabar menyusul pencalonan Gibran sebagai cawapres mendampingi  Capres Prabowo pada Pilpres 2024 lalu.

“Terus terang saya mau maju Pilkada Jabar terinspirasi atas pencalonan Mas Gibran dan terpilih sebagai Wapres mendampingi Pak Prabowo,” katanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Irfan Kertasari Ciamis, DR KH Irfan Soleh mengapresiasi keberanian Rhesa Yogaswara untuk maju pada Pilgub Jabar 2024.

“Ini adalah suatu kebahagian bagi kami dari kalangan kaum muda. Alhamdulillah ada anak muda yang mau maju di Pilkada Jabar,” tutur DR KH Irfan Soleh.

Di Jabar menurut KH Irfan Soleh, jumlah kalangan milenial paling banyak.

“Tidak hanya sekedar  banyak jumlahnya. Tetapi juga harus punya kontribusi untuk pembangunan Jabar. Menuju Jabar yang baik, lebih maju dan lebih bahagia tentunya,” harap pendiri dan pimpinan Ponpes Raudhatul Irfan yang juga  mengelola  SMPIT-SMAIT Quranicpreneur bilingual school tersebut.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network