CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Selama bulan puasa Ramadan ini, marak kegiatan peduli berbagi takjil di sisi jalan buat yang ngabuburit.
Dan selama bulan puasa atau bukan bulan puasa, Ibu Dena tetap konsisten dengan kegiatan nya setiap sore. Memberi makan kucing-kucing terlantar yang berkeliaran di sejumlah lokasi di Ciamis Kota.
“Bedanya dengan hari biasa, kalau bulan Ramadan ini kelilingnya tidak hanya ngasih makan kucing. Tapi sekalian ngabuburit,” ujar Hj Dena kepada iNewsCiamisRaya.id saat memberikan makanan terhadap belasan kucing liar terlantar di kawasan Islamic Center (IC) Ciamis, Selasa (19/03/2024).
Di kawasan IC tersebut ada tiga titik lokasi tempat kucing-kucing terlantar yang sudah menunggu kedatangan Hj Dena untuk memberi makan. Terbanyak di seberang Kantor PA Ciamis, ada sebelas ekor kucing terlantar yang sudah menunggu.
Kucing-kucing terlantar tersebut sudah punya naluri sendiri, setiap sore menunggu dengan setia kedatangan Ibu Dena baik menggunakan mobil atau sepeda motor.
Seperti Selasa sore itu ibu muda bercadar tersebut menggunakan sepeda motor keliling memberi makan kucing-kucing terlantar yang di ”simpan” para empunyanya di sekitar kawasan IC tersebut.
“Saya hanya memberi makan kucing-kucing yang terlantar di sisi jalan di sekitar kawasan IC. Tidak yang di dalamnya. Yang di sekitar jalan ini ada banyak juga, tadi di ujung 5 ekor, di sini 11 ekor. Dekat warung di belokan ada 6 ekor. Itu di kawasan ini saja,” katanya.
Tak hanya di sekitar jalan kawasan IC, Ibu Dena juga menyantuni kucing-kucing terlantar di sekitar GGT, Stadion Ciamis juga Alun-Alun Ciamis. Setiap hari warga Jl Sutadinata Lingkungan Bolenglang tersebut mengeluar uang sekitar Rp 200.000 untuk memberi pakan kucing baik berupa kerupuk khusus maupun pasta ikan dalam kaleng.
Ada sekitar 40 ekor kucing terlantar di kawasan kota galendo tersebut yang setiap sore menunggu kedatangan Ibu Dena.
Dengan menggunakan tas khusus berisi pakan kucing, Ibu Dena keliling Ciamis Kota mendatangi kucing-kucing yang selalu setia menunggu setiap sore di lokasi-lokasi yang sudah rutin didatanginya.
“Hari ini aku menemukan satu dus berisi bangkai kucing. Rupanya tadi ada yang buang bangkai anak kucing,” ungkap Ibu Dena sembari memperlihatkan kantong kresek berisikan kardus yang ada bangkai anak kucing yang sudah menyebar bau busuk.
Rencananya bangkai kucing tersebut akan dibawanya pulang untuk dikuburkan. Dengan kecintaannya pada kucing, Ibu Dena secara khusus menyediakan bagian pekarangan belakang rumahnya untuk tempat kuburan kucing. Sudah ada 13 ekor kucing mati terlantar yang dikuburkan di situ.
“Sudah penuh juga tempatnya sebenarnya,” imbuhnya.
Ibu Dena juga tak jarang dengan rasa kasihan membawa kucing-kucing yang terlantar ke klinik hewan karena sakit.
Sebagai penyayang kucing, Ibu Dena berharap agar kucing-kucing terlantar tersebut selalu sehat. Tapi populasinya jangan terus bertambah. Mudah-mudahan Dinas Peternakan bisa melakukan sterilisasi kucing-kucing terlantar tersebut agar tidak terus berkembang biak. Seperti yang dilakukan di Kota Bandung.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait