Siswa TK dan SD Kristen Joy Kids Tasikmalaya Kunjungi Kampung Kerukunan dan Ponpes Darussalam Ciamis
CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Sebanyak 120 orang siswa dan 30 guru pendamping dari TK dan SD Kristen Joy Kids National Plus Tasikmalaya, Rabu (21/02/2024) siang mengunjungi Kampung Kerukunan di Lingkungan Lebak, Ciamis dan Pondok Pesantren Darussalam Cijungjing.
Rombongan ratusan murid TK dan SD Kristen Joy Kids National Plus Tasikmalaya tersebut dipimpin langsung oleh Meliana Tandani SE (Kepala TK Joy Kids) dan Henny Wanti Tjoeng SE (Kepala SD Joy Kids) serta Dra Imas Nurjanah MPd (pengawas dari Disdik).
Setiba di Ciamis sekitar pukul 08.00 Rabu (21/02/2024) pagi tersebut ratusan murid TK/SD Joy Kids National Plus Tasikmalaya tersebut terlebih dahulu mengunjungi Masjid Al Mujahidin kemudian ke Klenteng Hok Tek Bio dan Lintang Konghucu (MAKIN) dan terakhir ke Gereja Santo Yohanes.
Ke-4 rumah ibadah beda agama tersebut berada saling berdekatan di sekitar simpang Jl Pemuda dan Jl Ampera Lingkungan Lebak yang dikenal sebagai Kampung Kerukunan.
Dari Kampung Kerukunan Lingkungan Lebak Kelurahan Ciamis rombongan TK/SD Joy Kids National Plus Tasikmalaya tersebut didampingi Romo Mikail dan Romo Gatot melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Darussalam.
Ratusan murid TK/SD Joy Kids National Plus Tasikmalaya tersebut diterima langsung oleh Prof DR KH Koko Komarudin dan DR H Sumadi Jo, Ketua dan Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ciamis yang juga dewan guru Ponpes Darussalam.
Juga hadir pada kesempatan tersebut Kepala MI Al Fadliliyah Darussalam (Hj Emma Ratna Kania Fadilah Salma S.Ag MPD), Kepala RA Al Fadliliyah Darussalam (Ibu Lili Herlina SH) serta Hj Gita Griselda (istri Wabup Ciamis H Yana D Putra).
Rombongan ratusan murid TK/SD Joy Kids National Plus Tasikmalaya tersebut diterima di Aula Natwatul Ummah Darussalam dengan tampilan kolaborasi seni Gamelan Ki Pamanah Rasa (Sakola Motekar) dan Angklung Silih Asih (jemaat gereja Katolik St Yohanes Ciamis).
Difasilitasi Deni We Je dari Sakola Motekar ratusan murid TK dan SD Joy Kids National Plus Tasikmalaya tersebut berbaur dengan ratusan murid RA (setingkat TK) dan MI (setingkat SD) Al Fadliliyah Darussalam bermain permainan tradisional (kaulinan baheula). Seperti oray-orayan, paciwit-ciwit lutung dan sebagainya.
Dengan judul “Dulur Ulin” tersebut anak-anak secara dini mengenal nilai kejujuran, setia kawan, tanggungjawab dan tidak melupakan kegembiraan selalu riang meski beda agama, suku dan latar belakang.
Tidak hanya para murid dengan latar belakang sekolah yang berbeda para guru-gurunya juga ikut bergembira ria bermain kaulinan barudak baheula.
Menurut Kepala SD Joy Kids National Plus Tasikmalaya, Henny Wanti Tjoeng SE, kegiatan yang diikuti 120 murid Kelas A dan B TK Joy Kids serta murid kelas 1, 2 dan kelas 3 SD Joy Kids National Plus Tasikmalaya tersebut merupakan bagian dari penerapan kurikulum merdeka belajar.
Di Pondok Pesantren Darussalam ratusan murid TK/SD Joys Kids Tasikmalaya bertemu ratusan rekannya murid RA/MI Al Fadliliyah Darussalam bermain bersama kauilinan barudak. Suasana persaudaraan dan keberagaman makin terasa dan semakin menguat. Riang gembira bermain, saling bergandengan tangan, ulin bersama tanpa memandang perbedaan agama. Sama-sama hadir sebagai anak bangsa.
Para murid TK/SD Joy Kids Tasikmalaya tersebut berbagi oleh-oleh untuk teman-temannya dari RA/MI Al Fadliliyah Darussalam Ciamis. Berupa tas sekolah berisikan peralatan sekolah dan makanan ringan.
“Ini pertama kali kami berkegiatan di Ciamis. Biasanya hanya di Tasikmalaya termasuk kegiatan peduli kasih,” ujar Henny Wanti Tjoeng SE, Kepala SD Joy Kids National Plus Tasikmalaya kepada iNewsCiamisRaya.id, Rabu (21/02/2024).
Setiap harinya murid SD dan TK Joy Kids menurut Henny terbiasa menabung menyisihkan sebagian uang jajan mereka. “Dalam tiga bulan bisa terkumpul Rp 600 juta. Dan digunakan untuk berbagai kegiatan termasuk kegiatan peduli kasih,” katanya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait