Jalan Karangcingkrang di Ciamis Tertimbun Longsor, Akses Mekarmulya-Sidamulih Putus Total

Andri M Dani
Jalan Karangcingkrang di Ciamis tertimbun longsor, akses Mekarmulya-Sidamulih putus total. Foto: Istimewa

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Ruas jalan desa di Dusun Karangcingkrang RT 06 RW 04 Desa Mekarmulya Kecamatan Pamarican Ciamis tertimbun longsor saat hujan lebat, Senin (8/1/2024) jam 16.00 WIB sore.

Tebing sawah terasering setinggi 20 meter, runtuh menggelosor menimbun ruas jalan yang berada sekitar 100 meter dari jembatan Sungai Citalahab yang merupakan batas alam Desa Mekarmulya dan Desa Sidamulih tersebut.

 Material longsor menimbun ruas jalan yang menghubungkan Desa Mekarmulya dengan Desa Sidamulih Pamarican itu sepanjang 30 meter lebar 3 meter. Ketinggian timbunan material longsor mencapai 1,5 meter sehingga tidak bisa dilalui sepeda motor, apalagi mobil.

Akses jalan dari Mekarmulya menuju desa induknya, Desa Sidamulya tertutup total sejak pukul 16.00 WIB sore tersebut. Tidak bisa dilewati sama sekali, termasuk pejalan kaki sekalipun. Lokasi berada di kawasan areal persawahan cukup jauh dari pemukiman penduduk.

“Pejalan kaki harus lewat pematang sawah yang berada di bawah lokasi longsor,” ujar Sekdes Mekarmulya Pamarican, Ujang Edih ketika dihubungi iNewsCiamisRaya.id, Senin (8/1/2024) malam.

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka menyusul kejadian tersebut, Menurut Ujang Edih, longsor hanya membuat akses lalu lintas dari dan ke Mekarmulya–Sidamulih tertutup total.

Arus kendaraan dialihkan melalui jalan kampung di Panenjoan, Cinyawar, Degogan maupun ke jalan utama di jalur Cikupa-Pamarican poros Angsana-Gunung Kelir.

“Termasuk anak sekolah yang sekolah di SMP Pasundan Sidamulih maupun SMA Pamarican dari Mekarmulya harus mutar dulu agak jauh ke beberapa titik jalur alternatif tersebut. Termasuk ke jalan utama i Cikupa-Pamarican,” jelasnya.

Menyusul longsor yang menimbun ruas jalan di Karangcingkrang tersebut menurut Sekdes Ujang Edih, warga belum melakukan gotong royong. “Rencananya besok warga akan bergotong royong. Malam ini hujan masih turun dan gelap. Besok katanya alat berat akan tiba di lokasi,” ungkap Ujang Edih.

Selain sudah melaporkan ke berbagai pihak berwenang, warga berharap adanya bantuan alat berat untuk mengevakuasi puing longsor yang menimbun ruas jalan di Karangcingkrang tersebut.

Menurut Ujang Edih, tahun 2019 lalu, di lokasi yang sama pernah juga kejadian longsor yang menimbun ruas jalan.

“Ruas jalan di Karangcingkrang, kawasan persawahan terasering tersebut memang rawan longsor,” imbuhnya. 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network