CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Akses jalan yang menghubungkan Desa Sidamulih-Desa Margajaya (Pamarican) dan Desa Ciparay (Cidolog) di Ciamis kembali normal bisa dilalui sepeda motor maupun mobil mulai jam 16.30 WIB, Minggu (7/1/2024) setelah sehari semalam tertutup total timbunan longsor.
Hujan lebat yang mengguyur daerah Sidamulih sejak pukul 15.00 WIB, Sabtu (6/1/2024) sore memicu terjadinya longsor di Dusun Malabar RT 6 Desa Sidamulih.
Longsor yang terjadi saat hujan lebat masih turun Sabtu (6/1/2024) jam 17.00 WIB sore tersebut menimbun ruas jalan Sidamulih-Margajaya di kelok 8 blok Nagarahayu Dusun Malabar.
Tebing setinggi sekitar 8 meter yang runtuh menimbun ruas jalan di Kelok 8 Blok Nagarahayu tersebut. Ruas jalan yang tertimbun sepanjang 10 meter lebar 3 meter dengan ketinggian matrial longsor yang menimbun jalan mencapai 2 meter tingginya.
Seluruh lebar badan jalan di Kelok 8 Blok Nagarahayu tersebut tertimbun longsor sehingga tidak bisa dilalui kendaraan sepeda motor sekalipun. Akses lalu lintas jalan kabupaten terputus total.
Warga sempat bergotong royong menyingkirkan puing longsor secara manual, agar sepeda motor bisa lewat namun tertimbun kembali karena terjadi longsor susulan.
Alat berat dikerahkan ke lokasi untuk menyingkirkan material longsor yang menimbun ruas jalan Sidamulih-Margajaya di Kelok 8 Blok Nagarahayu tersebut.
Alat berat tiba di lokasi Sabtu (6/1/2024) malam itu juga untuk menyingkirkan puing longsor.
“Evakuasi timbunan longsor dengan menggunakan alat berat eskavator baru selesai jam 15.00 WIB sore tadi. Kemudian dilanjutkan pencucian badan jalan,” ujar Kades Sidamulih, Hadli ketika dihubungi iNewsCiamisRaya.id, Minggu (7/1/2024) sore.
Pencucian badan jalan yang masih licin akibat sisa lumpur yang masih melekat dengan menggunakan air selang semprot mobil tangki BPBD dan Damkar Ciamis.
Selesai jalan dicuci dibersihkan dari sisa-sisa lumpur yang melekat, sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (7/1/2024) sore akses jalan yang menghubungkan Sidamulih-Margajaya-Ciparay tersebut sudah normal kembali.
“Barusan jalan sudah bisa dilalui, sudah normal. Selesai jalan disemprot, alat berat dicuci, akses jalan sudah bisa dilewati,” katanya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait