BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Fenomena El Nino masih mengakibatkan dampak bagi masyarakat di Indonesia tak terkecuali di Kota Banjar, Jawa Barat.
Pasalnya, ribuan masyarakat di Kota Banjar hingga sekarang masih saja kesulitan untuk mendapatkan air bersih karena hujan yang tak kunjung turun.
Kepala BPBD Kota Banjar, Kusnadi melalui Kepala Seksi Darurat dan Logistik, Yudi Andiana mengatakan krisis air bersih yang masih terjadi di Banjar itu kemungkinan akan berlanjut.
Hal itu karena cuaca sekarang-sekarang tidak bisa dipastikan akibat fenomena El Nino.
Berdasarkan keterangan BMKG, musim kemarau tahun ini telah berakhir, namun akibat fenomena El Nino hujan sampai saat ini belum ada turun.
"Beberapa waktu lalu memang ada hujan sehari dua hari saja, dan itu belum bisa mengatasi krisis air, sekarang pun sudah lama tidak ada hujan lagi," katanya kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).
Sehingga, ada beberapa wilayah di Kota Banjar masih dihantui kekeringan atau krisis air dan memerlukan distribusi air bersih.
"Iya ada 11 Desa/Kelurahan yang masih mengalami krisis air bersih," katanya.
Dari 11 Desa/Kelurahan terdapat ribuan warga yang kesulitan air bersih diantaranya Desa Binangun, Sukamukti, Batulawang, Karyamukti dan Cibeureum.
"Yang paling parahnya di Desa Neglasari, terdapat 4 titik disana kesulitan air bersih, sumurnya kering," ucapnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, BPBD Kota Banjar pun terus melakukan distribusi ke wilayah terdampak.
"BPBD terus lakukan distribusi air bersih ke warga secara rutin ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan," tuturnya.
"Kita berharap hujan segera turun dan persoalan kekeringan ini bisa segera berakhir agar warga bisa mendapatkan air bersih untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari,"pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
