Tragedi Kematian Wiwin Wintarsih, Warga 4 Desa di Ciamis Akan Gelar Tabur Bunga dan Tahlilan di TKP

Andri M Dani
Tragedi kematian Wiwin Wintarsih, warga 4 desa di Ciamis akan gelar tabur bunga dan tahlilan di TKP. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Asep Juhariyono

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Sebagai ungkapan simpati dan duka yang mendalam, warga dari empat desa akan menggelar prosesi tabur bunga dan tahlilan di kebun lokasi ditemukan jasad Wiwin Wintarsih (19) di Dusun Puteran Kaler Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Tasikmalaya, Rabu (29/11) sore lalu.

Kegiatan tabur bunga dan tahlilan di TKP penemuan jasad Wiwin Wintarsih, pembunuhan sadis yang dilakukan HP (20) pacar korban tersebut akan digelar usai Salat Jumat pada hari Jumat (8/12) nanti. Sekitar pukul 13.00 siang.

“Untuk kegiatan tabur bunga dan tahlilan bersama tersebut kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Pagerageung dan Polres Tasikmalaya. Karena lokasi TKP-nya berada di wilayah hukum Tasikmalaya,” ujar Nanang Mulyana, tokoh warga Tenjolaya Desa Sindangherang Panumbangan Ciamis yang juga tetangga korban kepada iNewsCiamisRaya.id Selasa (5/12).

Kegiatan tabur bunga dan tahlil bersama ini menurut Nanang, akan dihadiri warga Desa Sindangherang  terutama dari Dusun Tenjolaya serta  perwakilan warga  Desa Tanjungkerta, Desa Payungagung Panumbang Ciamis serta sebagian warga dari Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Tasikmalaya.

“Rencananya kegiatan ini akan dihadiri warga dari 4 desa. Mungkin para kepala desanya juga ikut.  Kami sepakat akan menggunakan dresscode, baju hitam,” imbuhnya.

Pihaknya menurut Nanang bersama tokoh warga dan pemuda Tenjolaya juga sudah minta izin kepada pemilik kebun, lokasi penemuan mayat Wiwin Wintarsih yang tergeletak di semak-semak belukar di Dusun Puteran Kaler Desa Puteran Pagerageung Tasikmalaya Rabu (29/11) sore tersebut.

Jarak TKP tersebut dengan rumah duka di Dusun Tenjolaya katanya sekitar 5 km. Warga akan menggunakan mobil dan sepeda motor untuk menuju lokasi pada hari akan digelarnya prosesi tabur bunga dan tahlil bersama Jumat (8/12) tersebut.

Sebagai tetangga yang rumahnya berdekatan, yang hanya dipisahkan satu rumah di Dusun Tenjolaya, Desa Sindangherang Panumbangan Ciamis, menurut Nanang, ia cukup mengenal korban dan keluarganya.

Bahkan beberapa hari sebelum kejadian peristiwa nahas, Rabu (29/11) itu Nanang sempat memergoki korban dan pelaku sedang berada di sebuah heuler di Dusun Tenjolaya yang diduga sedang bertengkar.

“Kami sangat kaget, begitu mendapat informasi Rabu (29/11) sore tersebut korban ditemukan sudah menjadi mayat dengan kondisi mengenaskan,” kata Nanang.

Tubuh korban berlumuran darah dengan luka tusuk senjata tajam. Anak bungsu dari pasangan suami istri Ikin (50) dan ibu Apong Endah (45) ternyata  korban pembunuhan, yang ternyata pelakunya adalah HP (20), warga Desa Payung Agung Panumbangan yang tidak lain adalah pacar korban sendiri. Pelaku sudah diciduk petugas hanya berjarak 12 jam setelah jasad korban ditemukan pemburu rongsokan  di semak belukar di Kampung Puteran Kaler Rabu (29/11) sekitar pukul 15.30 sore lalu.

Sementara jenazah Wiwin Wintarsih sendiri sudah dimakamkan di TPU Makam Kidul Tenjolaya, Jumat (1/12) pagi. Diantar ratusan warga yang melayat.

Menurut Nanang, warga tetap mendesak pelaku (HP) dihukum dengan hukuman mati. Dengan tuntutan pasal berlapis. Pelaku telah membunuh korban secara sadis dan terencana. Pelaku sebelumnya diduga juga  mengintimidasi,  memaksa agar korban mengaborsi kandungannya.

“Kami mendapat informasi kalau pelaku HP sudah dikeluarkan dari tempatnya kuliah. Namanya sudah dicoret dari status kemahasiswaan di kampusnya,” jelasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network