CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu Serentak (Pileg dan Pilpres) 2024, KPU Ciamis merekrut 27.601 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk 3.943 TPS .
Ke-3.943 TPS tersebut tersebar di 258 desa dan 7 kelurahan di 27 kecamatan. Untuk tiap TPS direkrut 7 orang petugas KPPS (seorang ketua dan 6 orang anggota).
Dalam rangka perekrutan petugas KPPS ini, KPU Ciamis akan mengumumkan secara terbuka melalui media sosial dan memasang spanduk di tiap desa dan kelurahan di Ciamis.
”Kami akan memasang spanduk di 258 desa dan 7 kelurahan di 27 kecamatan,” ujar Komisioner KPU Ciamis yang juga Kepala Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Ciamis, Muharam Kurnia Sudrajat kepada iNewsCiamisRaya.id dan wartawan lainya usai acara Sosialisasi Pembentukan KPPS Pemilu Serentak 2024 di Hotel Priangan Ciamis, Senin (4/12) siang. Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri para pejabat Pemkab Ciamis, Kepala OPD termasuk dari Disdik dan Kemenag, BPJS berikut juga komisioner Bawaslu Ciamis.
Masa pendaftaran anggota KPPS ini menurut Muharam berlangsung selama 5 hari mulai Senin (11/12) pekan depan sampai Jumat (15/12). Dan diharapkan tanggal 25 Januari sebanyak 27.601 anggota KPPS tersebut sudah dikukuhkan dan diumumkan nama-namanya.
Persyaratan jadi anggota KPPS, yakni WNI usia minimal 17 tahun maksimal 55 tahun. Pendidikan terendah SMA sederajat. Berdomisili di wilayah TPS. Mampu dan sehat secara jasmani dan rohani. Menyertakan surat keterangan sehat minimal dari puskesmas setempat. Tidak menjadi anggota parpol, bukan anggota tim kampanye maupun tim sukses Pemilu terakhir. Pendaftaran bisa dilakukan secara online maupun manual.
Menurut Muharam, ASN, PNS maupun pegawai P3K boleh mendaftar sebagai anggota KPPS. Kecuali anggota TNI dan Polri tidak boleh.
Selama ini pada pemilu terdahulu, banyak para pensiunan (terutama guru, PNS, pensiunan TNI/Polri) menjadi anggota KPPS sebagai tokoh masyarakat di lingkungannya.
“Namun sekarang, para pensiunan guru maupun pensiunan PNS tidak bisa lagi mendaftar sebagai anggota KPPS. Karena batas usia maksimal anggota KPPS untuk Pemilu Serentak 2024 adalah 55 tahun. Sementara para pensiunan tentu umurnya sudah diatas 58 tahun,” jelas Muharram.
Kebijakan batas usia maksimal 55 tahun anggota KPPS ungkap Muharram berkaca pada kejadian Pemilu Serentak (Pilpres dan Pileg) 2019 lima tahun lalu banyak anggota KPPS yang jatuh sakit karena kelelahan bahkan ada yang meninggal karena kondisi usia.
“Makanya sekarang petugas KPPS yang direkrut usianya lebih muda. Yakni minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun,” katanya.
Dengan batasan usia lebih muda tersebut, diharapkan kondisi tubuh petugas KPPS bisa mengatur ritme kerja terlebih pada hari H pencoblosan tanggal 14/2, dengan durasi kerja cukup lama (hampir 24 jam).
Atas pertimbangan beban kerja yang cukup berat pada Pemilu Serentak 2024 tersebut katanya honor atau gaji yang diterima petugas KPPS menurut Muharram juga jauh lebih besar dibandingkan dengan honor KPPS Pemilu 2019.
Untuk Pemilu 2024, Ketua KPPS (1 orang) mendapat honor Rp 1,2 juta, anggota KPPS (6 orang) Rp 1,1 juta dan anggota Linmas (Rp 700.000). Untuk masa kerja 1 bulan mulai tanggal 25 Januari sampai 25 Februari 2024.
Bandingkan dengan honor yang diterima KPPS pada Pemilu 2019, yakni Rp 550.000 untuk Ketua KPPS, Rp 500.000/orang anggota KPPS serta Rp 300.000 untuk anggota Linmas.
Selain ada peningkatan honor yang sangat signifikan (naik dua kali lipat) untuk Pemilu Serentak 2024, KPU Ciamis berencana akan melindungi petugas KPPS dengan asuransi BPJS Tenaga Kerja.
“Makanya pada acara kegiatan sosialisasi hari ini juga hadir pejabat dari BPJS. Bila disepakati secara bersama nanti, petugas KPPS akan dilindungi asuransi BPJS Tenaga Kerja,” imbuhnya.
Premi BPJS Tenaga Kerja tersebut untuk setiap anggota KPPS katanya sebesar Rp 11.000/orang yang disisihkan dari honor yang diterima petugas KPPS. “Itupun kalau gagasan ini (perlindungan asuransi BPJS untuk petugas KPPS) disepakati bersama,” ujar Muharram.
Berbeda dengan petugas KPPS, dua anggota Linmas untuk tiap TPS menurut Muharram bukan direkrut langsung oleh KPU melainkan diusulkan oleh desa/kelurahan setempat. Dengan harapan anggota Linmas yang diusulkan adalah Linmas dengan usia yang masih muda. Bukan anggota Linmas yang sudah lansia atau uzur. Mengingat tuntutan dan beban kerja yang berat saat hari H Pilpres Serentak 2024 tersebut.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait