CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Kematian Wintarsih (19), tidak hanya membuat warga Dusun Tenjolaya Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan Ciamis gempar. Mereka geram, mendesak pelaku dihukum seberat-beratnya.
Bahkan ada warga menuntut pelaku, Herdis Purnama (20) warga Dusun Limus Agung Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Ciamis, yang tidak lain adalah pacar korban, dihukum mati.
“Bahkan siang kemarin sehabis Lohor warga sempat berkumpul. Mau mendatangi rumah pelaku. Namun petugas dari Polsek dan Koramil Panumbangan cepat datang ke lokasi. Kegeraman warga bisa diredam, warga pun bubar,” tutur Nanang Mulyana (50), tokoh warga yang juga tetangga korban kepada iNewsCiamisRaya.id Jumat (1/12).
Menurut Nanang, rumah pelaku dengan rumah korban hanya berjarak sekitar 1 km, beda desa yang berbatasan langsung.
“Warga menuntut agar pelaku dihukum mati. Perbuatan pelaku sungguh biadab. Korban dibunuh secara sadis, dipukuli dengan kayu dan ditusuk dengan pisau,” katanya.
Dari penuturan Nanang, diketahui bahwa korban Wiwin Wintarsih (19) merupakan anak bungsu dua bersaudara (keduanya perempuan). Anak pasangan suami istri, Ikin (50) dan Ibu Apong Endah (45) warga Dusun Tenjolaya Rt 04 RW 07 Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan Ciamis.
“Jarak rumah saya dengan rumah korban hanya sekitar 50 meter. Hanya terpisah satu rumah,” imbuh Nanang.
Orangtua korban, Ikin (50) bekerja sebagai pekerja proyek bangunan. Waktu kejadian, ketika anaknya ditemukan sudah jadi mayat di semak belukar di Dusun Puteran Kaler Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (29/11) pukul 15.30 sore, Ikin sedang berada di Aceh, sebagai pekerja proyek bangunan.
“Ikin baru pulang kemarin sore. Saya yang menjemput langsung ke Bandara Cengkareng bersama sopir,” ujarnya.
Setelah orang tuanya pulang dari Aceh dan jasadnya selesai diotopsi Kamis (30/11) malam menurut Nanang, jenazah Wiwin dikuburkan di pemakaman umum TPU Makam Kidul Dusun Tenjolaya, Jumat (1/12) pukul 08.30.
Saat pemakaman jenazah Wiwin Wintarsih Jumat (1/12) pukul 08.30, ratusan warga dari Sindangherang, Tanjungkerta dan Payung Agung hadir melayat ke pemakaman. Mengantarkan jenazah korban keharibaan alam. Nanang mewakili pihak keluarga sempat menyampaikan sambutan takziah pada prosesi pemakaman tersebut.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait