DUMAI, iNewsCiamisRaya.id – Peristiwa meledaknya kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit lI Dumai, Riau terjadi pada Sabtu (1/4/2023). Ledakan tersebut membuat warga sekitar kilang minyak Pertamina Dumai terkejut dan berhamburan keluar untuk menyaksikan kejadian itu.
Kilang minyak Pertamina Dumai sudah beroperasi mulai 1971. Sejak saat itu kota Dumai dan sekitarnya telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang nyata.
Akibat ledakan tersebut merusak rumah dan tempat ibadah. Berikut fakta-fakta peristiwa ledakan kilang minyak Pertamina Dumai.
5 Fakta Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai
1. Suara Terdengar Jauh
Suara ledakan kilang pertamina itu juga terdengar hingga jauh. Banyak warga melaporkan terdengar bunyi letupan keras berdentum dan menggetarkan perabotan rumah. Dilaporkan juga ledakan terdengar sampai ke Pulau Rupat.
2. Bantah Gas Beracun
PT Pertamina menegaskan tidak ada gas beracun usai ledakan. Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, mengatakan ledakan dan kebakaran itu terjadi akibat kegagalan operasi pasca ledakan kompresor saat akan memulai operasional salah satu mesin kilang.
"Kita tegaskan tidak ada gas beracun. Bahkan saat ini operasional kilang masih berlangsung," tegas Agustiawan, Minggu (2/4/2023).
3. Rusak Rumah
Kapolresta Dumai AKBP Nurhadi menuturkan warga sekitar lokasi telah melaporkan adanya kerusakan. "Masyarakat banyak yang datang, komplain berkaitan ada rumah yang rusak, retak," ujar Nurhadi, Minggu (2/4/2023).
"Nanti akan dilakukan pendataan yang dilakukan masing masing RT. Ada dua wilayah yang terdampak yakni Kelurahan Tanjung Palas dan Said Mukti Kecamatan Dumai Timur," imbuhnya.
4. Korban
Kapolda Riau, Irjen M Iqbal mengatakan korban luka akibat insiden tersebut bertambah menjadi 9 orang. Sebelumnya, pihak pertamina mengatakan korban luka ada 5 orang.
"Dari laporan anggota, Kapolresta Dumai dan Direktur Pamobvit (Pengamanan Objek Vital) ada sembilan warga yang terdampak ledakan," kata M Iqbal pada Minggu (2/4/2023).
"Tidak ada korban jiwa, tapi ada kerusakan dan beberapa fasilitas yang terdampak,"tegas mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.
5. Ganti Rugi
Agustiawan mengatakan recovery segera dilakukan agar operasional kilang dapat kembali berjalan optimal serta warga terdampak bisa segera beraktifitas. Pihaknya juga akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktivitas.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul "5 Fakta Kilang Minyak di Dumai Meledak, Terdengar Sampai ke Pulau Rupat"
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait