CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Ciamis tampak bersemangat mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan tadarus Alquran massal yang dilaksanakan di Gedung Nadwatul Ummah, Ponpes Darussalam, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Sabtu (25/3/2023) siang.
Kegiatan tadarus Alquran tersebut sudah dilaksanakan sejak zaman dulu. Para santri bertadarus Alquran selama 10 menit menjelang waktu Dzuhur dan sesudah melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah di Gedung Nadwatul Ummah.
Pimpinan Muda Ponpes Darussalam Ciamis, Ustaz Anis Husni Firdaus mengatakan, tadarus Alquran tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan Ramadan untuk lebih merasakan syiarnya.
"Tadarus Alquran massal ini tentu kegiatan yang kami tingkatkan setiap bulan Ramadan, dan ini berbeda dari hari-hari biasanya yang hanya dilaksanakan secara mandiri di masjid. Kegiatan tadarus Alquran massal ini guna lebih merasakan syiarnya untuk para santri di Ponpes Darussalam Ciamis khususnya," kata Anis.
Menurutnya, selain kegiatan tadarus Alquran, sholat tarawih di Ponpes Darussalam Ciamis dilaksanakan pukul 02.30 menjelang sahur. Hal tersebut merupakan ajaran para Nabi melaksanakan sholat malam di waktu akhir sepertiga malam guna lebih mengafdholkan ajarannya.
"Semua pengurus pesantren dan santri ikut serta tarawih berjamaah di lingkungan pondok pesantren dari pukul 02.30 sampai pukul 03.00 dini hari dengan catatan bukan berarti sholat tarawih yang ba'da Isya itu tidak sah," ujarnya.
Salah seorang santri kelas 11 Ponpes Darussalam Ciamis, Muhammad Mufid Muafii mengatakan, dengan adanya tadarus Alquran pada bulan Ramadhan tersebut, selain mengisi kekosongan dengan sebuah kegiatan yang bermanfaat, tadarus Alquran juga menjadikan dirinya mendapat sebuah pahala yang dilipat gandakan oleh Allah SWT.
"Selain mengisi kekosongan juga justru ini merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi kami serta mendapat pahala yang berlipat ganda," kata Mufid.
Selain itu, lanjut Mufid, pelaksanaan sholat tarawih pada waktu sebelum sahur tersebut merupakan kegiatan yang sekaligus melatih dirinya. Pasalnya, selain sholat tarawih yang dilaksanakan sebelum sahur, juga ada kegiatan lain yang namanya kiamulail atau sholat malam di mana sebelum sholat tarawih para santri itu bertahajud hingga bertadarus.
"Untuk sholat tarawih pada waktu sebelum sahur juga tentunya ada perasaan berat, namun kita sebagai santri di sini dididik dan diberikan pengalaman yang luar biasa oleh kyai atau guru kita. Jadi dengan adanya tadarus Alquran, bertahajud, hingga sholat tarawih ini tentu terdapat nuansa yang berbeda dan menjadikan ladang amal bagi kita semua," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait