Bocah SD di Banyuwangi Gantung Diri gegara Sering Dibully Teman-Temannya karena Tak Punya Bapak

Avirista Midaada/Eni Pepin Lusiani
Polisi saat olah TKP bocah SD gantung diri. Foto: Polsek Pesanggrahan/istimewa

BANYUWANGI, iNewsCiamisRaya.id – Nasib bocah kelas 4 Sekolah Dasar (SD) di Banyuwangi berakhir dengan tragis. Korban asal Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran berinisial MR (11) tahun nekat gantung diri karena sering dirundung (dibully) teman-temannya. 

AKP Basori Alwi, Kapolsek Pesanggaran mengungkapkan, bocah SD ini meninggal dengan cara gantung diri pada Senin sore (27/2/2023) kemarin dan ditemukan oleh WS (50) ibu kandungnya. Sehari-hari dia tinggal dengan ibu dan kakaknya setelah sang ayah meninggal beberapa tahun silam.

"Ibunya syok melihat tubuh anak keduanya tergantung. Lalu dia lari meminta bantuan ke warga," ucap Basori dikonfirmasi, pada Selasa pagi (28/2/2023).

Ibu korban juga sempat menelpon anak pertamanya yang juga kakak kandung korban berinisial MN (25). WS meminta anaknya MN untuk pulang ke rumah segera.

"Ibu korban menelpon anak pertamanya. Ibu korban meminta MN untuk segera pulang," ucapnya.

Tak lama berselang, MN datang bersama dengan ketiga rekannya. Setiba di rumah dia mencoba memanggil ibu dan adiknya, tetapi tidak ada jawaban.

MN pun masuk lewat dapur. Betapa kagetnya MN melihat adiknya dalam posisi tergantung di tiang dapur. Tubuh korban coba diturunkan. Saat itu itu denyut nadi korban masih sempat berdenyut.

"Oleh MN, korban sempat dilarikan ke klinik terdekat. Namun setibanya di klinik korban rupanya sudah meninggal dunia," tuturnya.

Polisi yang menerima laporan warga kemudian mendatangi rumah korban dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya juga meminta keterangan keluarga korban.

Dari keterangan ibu korban dan anggota keluarganya, disebut Basori, MR sering di-bully atau dicemooh oleh teman-teman seangkatannya lantaran tak punya bapak. Cemoohan itu kerap kali korban ceritakan sepulang main dan tiba di rumah.

"Anaknya ini sensitif, setiap pulang habis main selalu menangis dan dongkol," ujarnya.

Pihak keluarga menolak autopsi pada MR. Mereka hanya mengizinkan dilakukan pemeriksaan bagian luar tubuh saja. Hasil pemeriksaan petugas kesehatan, korban meninggal dikarenakan gantung diri. 

"Korban langsung dibawa pulang pihak keluarga dan dimakamkan," katanya.

Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul " Tragis, Bocah Kelas 4 SD Banyuwangi Gantung Diri gegara Sering Dibully Teman-Temannya "

 
 


Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network