VIDEO: Warga Lintas Agama di Ciamis Rayakan Natal dengan Main Kaulinan Lembur Bersama

Muhamad Iqbal

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Warga lintas agama di Kabupaten Ciamis gelar kaulinan lembur atau permainan tradisional atau dalam rangka Natal 2022. Kegiatan tersebut berlangsung di Sekolah Motekar, Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Minggu (25/12/2022).

Kegiatan bermain bersama kaulinan lembur ini diikuti oleh umat Katolik usai melaksanakan ibadah Natal di Gereja Santo Yohanes Ciamis.

Pegiat Sekolah Motekar, Deni WJ mengatakan, sekolah motekar bercita-cita mencetak ekosistem belajar. Dengan hal tersebut, dari kaulinan lembur terdapat makna pembelajaran yang didapat oleh warga lintas agama di Kabupaten Ciamis.

"Alhamdulillah, kami terbuka untuk siapapun, tadi kami menggelar ulin bareng yang bukan sembarangan ulin. Ini kaulinan warisan leluhur dulu dan syarat maknanya tidak hanya sekadar ulin," kata Deni.

Menurutnya, dari kaulinan lembur tersebut terdapat makna bahwa sesama umat beragama diharuskan untuk mencintai kedamaian dan hidup berbarengan guna meningkatkan toleransi antar umat beragama.

"Mau gimana juga perbedaan itu ada. Dengan demikian, bagaimana kita mengelola perbedaan itu agar bisa menjalin kebersamaan dan berkolaborasi," ujarnya.

Salah seorang anak warga Gereja, Emeli mengatakan, dirinya merasa senang bisa bermain dengan teman-teman baru di sekolah motekar.

"Hari ini saya senang karena dapat hadiah Natal dari temen-temen di sini," kata Emeli.

Diakui Emeli, setelah bermain berbagai kaulinan lembur tersebut, ia akan melanjutkannya bermain di rumah dengan sejumlah keluarganya.

"Tadi permainannya banyak banget dan semuanya seru. Nanti pengen main ini lagi di rumah," ungkapnya.

Sementara itu, bagian Bina Iman Anak Gereja Katolik Santo Yohanes Ciamis, Novianti mengatakan, dengan kebersamaan yang terjalin menghasilkan suasana Natal yang penuh kegembiraan.

"Jadi suasana Natal kali ini semakin membawa damai, sukacita bagi kita semua. Semoga persahabatan ini semakin menumbuhkan semangat toleransi di masyarakat kita," kata Novianti.

Ia menambahkan, dengan kaulinan tradisional tersebut selain menciptakan kebersamaan, juga dapat memupuk semangat dan sifat kejujuran serta kesabaran anak-anak sejak dini.

"Ini juga sekaligus memupuk mentalitas anak, kemudian tidak membeda-bedakan dan saling mengasihi satu sama lain sesuai dengan tema Natal tahun ini yaitu Sukacita Hidup Berbangsa," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network