JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Inilah deretan negara Pasifik yang mendukung Papua merdeka. Papua adalah provinsi yang terletak di pesisir utara Tanah Papua yang merupakan bagian negara Republik Indonesia.
Dilihat dari rasa senasib sepenanggungan akibat penjajahan oleh Belanda, sebenarnya Papua sudah sejak awal menjadi bagian dari kemerdekaan Indonesia. Meskipun dalam sejarahnya Papua baru kembali bergabung dengan Indonesia pada tahun 1963.
Tetapi sangat disayangkan, Papua yang merupakan bagian dari wilayah Indonesia Timur ini sangat rawan konflik separatisme yang berkeingin untuk memisahkan diri dari NKRI.
Keinginan Papua untuk memisahkan diri dari Indonesia ini juga mendapatkan dukungan dari sejumlah negara di Pasifik.
Salah satu negara Pasifik yang getol menyuarakan soal Papua adalah Vanuatu. Berikut iNews.id telah merangkum sejumlah negara Pasifik yang mendukung gerakan Papua merdeka dan lepas dari Indonesia.
5 Negara Pasifik yang Mendukung Papua Merdeka
1. Vanuatu
Vanuatu merupakan salah satu negara dalam sub kawasan Melanesia yang berada di kawasan Pasifik Selatan.
Negara ini termasuk salah satu negara yang paling vokal dalam menyuarakan kemerdekaan Papua dari Indonesia.
Adanya kedekatan geografis dan etnis menjadi dasar Vanuatu sangat berani dalam mendukung Papua. Bentuk dukungan Vanuatu ini dapat dilihat kala mereka memboikot misi “ Spearhead Group (MSG) ke Indonesia pada 2014 silam.
Sebagai informasi, Melanesian Spearhead Group (MSG) merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara yang berlatar belakang budaya Melanesia.
Edward Natapei yang merupakan Menteri Luar Negeri Vanuatu kala itu menyatakan bahwa mereka akan mengirimkan delegasinya apabila diizinkan bertemu kelompok kemerdekaan pro kemerdekaan Papua.
Selain itu, hampir setiap tahun dalam sidang Majelis Umum PBB, Vanuatu juga kerap menyinggung dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.
2. Kepulauan Solomon
Sama seperti Vanuatu, Kepulauan Solomon juga pernah menyuarakan keprihatinannya terkait adanya dugaan pelanggaran HAM di Papua. Hal ini disampaikan Kepulauan Solomon dalam Sidang Umum Majelis PBB pada 2016 silam.
Meski begitu, negara yang terletak di sebelah timur Papua Nugini ini mengatakan bahwa pihaknya tetap memprioritaskan diplomasi dengan Indonesia dalam penyelesaian kasus dugaan pelanggaran HAm di Papua Barat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait