Peserta Antusias Ikut Pesantren Lansia di Masjid Agung Ciamis, Ada yang Mau jadi Santri Seumur Hidup

CIAMIS,CiamisRaya.iNews.id - Setelah dibuka secara resmi oleh Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM di Gedung Dakwah IC Ciamis, Senin (10/3/2025) lalu, kegiatan Pesantren Lansia baru dimulai Sabtu (15/3/2025).

Pesantren lansia berlangsung di Masjid Agung Ciamis selama tiga hari ke depan.

Baca Juga

Selama Bulan Ramadan Masjid Agung Ciamis Gelar Pesantren Lansia, Sudah 120 Orang yang Daftar

Hari pertama pelaksanaan Pesantren Lansia Sabtu (15/3/2025) pagi dihadiri langsung Sekda Ciamis, Dr H Andang Firman Triyadi S STP MT. Ada 257 manula yang menjadi peserta pesantren lansia Ramadan tahun ke dua tersebut.

"Dibanding kegiatan pertama pada Ramadan tahun lalu, kegiatan pesantren lansia bulan puasa tahun ini disambut sangat antusias para peserta," ungkap Ketua DKM Masjid Agung Ciamis, Dr H Wawan S Arifin MM kepada CiamisRaya.iNews.id dan wartawan lainnya di Masjid Agung Ciamis, Sabtu (15/3/2025.

Memasuki bulan Ramadan tahun 2025 ada 400 orang lebih yang mendaftarkan untuk ikut Pesantren Lansia. Meski respon masyarakat ikut menjadi peserta Pesantren Lansia, karena berbagai keterbatasan hanya 257 orang yang bisa mengikuti  pesantren lansia tahun kedua ini.

"Ramadan tahun lalu pesertanya baru 140 orang. Tapi bulan puasa ini meningkat tajam jadi 257 orang. Jumlah ustadz penceramahnya juga bertambah," jelasnya.

Peserta pesantren lansia 2025 ini menurut H Wawan tidak hanya berasal dari wilayah Ciamis Kota saja, tetapi juga dari Tambaksari, Rajadesa, Rancah, hingga Kawali. 

"Bahkan juga ada yang dari Tasikmalaya," imbuh H Wawan.

Bila animo masyarakat untuk ikut terus meningkat, menurut H Wawan bukan tak mungkin pada bulan Ramadan tahun depan kegiatan Pesantren Lansia nya diperluas jadi dua tahapan (2 shift).

Dari materi ceramah yang diikuti para peserta Pesantren Lansia di hari pertama kegiatan, Sabtu (15/3/2025) materi tentang mencita-citakan husnul khotimah diakhir kehidupan dunia yang disampaikan Dr Hj Chusna Arifah SPd MPd I, dosen UID Darussalam. 

Mempersiapkan lansia menghadapi kematian yang indah dengan menjadikan setiap perbuatan menilai ibadah.

Seperti yang diungkapkan H Abdul Majid (63) salah seorang peserta Pesantren Lansia merindukan suasana yang bahagia dengan menimba ilmu agama saat menjalani masa pensiun yang lebih bermakna. 

"Dan lebih mendekatkan diri kepada Ilahi mencapai jalan yang husnul khotimah," ujar H Abdul Majid, pensiunan guru tersebut kepada CiamisRaya.iNews.id.

Menurut Majid, puasa Ramadan 1446 H ini merupakan Ramadan ia ikut pesantren lansia.  "Selama masih ada kegiatan ini (Pesantren Lansia), saya akan tetap ikut. Seumur hidup akan ikut, insyaallah," tekadnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh H Use Fasya. Selain menimba ilmu agama, mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan lebih bermakna, mengikuti kegiatan Pesantren Lansia tersebut juga menjadi ajang silaturahmi sesama peserta terlebih sesama pensiunan.

Ketua DKM Masjid Agung Ciamis, H Wawan S Arifin mengakui dari 257 orang peserta Pesantren Lansia tersebut sebagian besar memang para pensiunan PNS termasuk pensiunan pejabat. 

"Tapi ada juga masyatakat umum," pungkas H Wawan S Arifin yang juga pensiunan PNS tersebut.
 

Editor : Asep Juhariyono