CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Hujan lebat dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang (cuaca ekstrim) yang melanda Ciamis sejak Selasa (10/9/2024) malam sampai Rabu (11/9/2024) pagi telah memicu terjadinya longsor, pohon tumbang dan rumah ambruk di 10 desa dan 2 kelurahan di 9 kecamatan.
"Tujuh rumah rusak, 9 KK (26 jiwa) terdampak. Satu ruang kelas ambruk, 3 tiang listrik tumbang, berikut 3 ruas jalan kampung tertimpa pohon tumbang," jelas Kalak BPBD Ciamis, Ani Supiani ST MSi kepada iNewsCiamisRaya.id, Rabu (11/9/2024).
Dari pendataan dan asesmen yang dilakukan petugas Pusdalops BPBD Ciamis bencana hidrometeorologi akibat hujan ekstrim terjadi di 9 kecamatan. Meliputi Kecamatan Cikoneng (2 desa), Ciamis ( 2 kelurahan), Tambaksari (1 desa), Banjaranyar (1 desa), Panawangan (1 desa), Cipaku (1 desa), Rancah ( 2 desa), Banjarsari (1 desa) dan Kecamatan Cihaurbeuti (1 desa).
Rincian bencana alam yang terjadi di 9 kecamatan akibat hujan badai tersebut meliputi:
Kecamatan Cikoneng terjadi pohon tumbang menutup ruas jalan kampung di Dusun Ciloganti RT 28 RW 8 Desa Panaragan serta 3 tiang listrik PLN tumbang diterjang angin kencang dan pohon tumbang. Listrik sempat padam.
Sementara di Desa Sindangsari, Cikoneng tepatnya di Dusun Sukahurip RT 28 RW 11, rumah Maryati ambruk diguyur hujan lebat disertai angin kencang.
Di Kecamatan Ciamis (kota) pohon tumbang diterjang angin kencang menimpa rumah Nurdin di Lingkungan Bojongsari RT 02 RW 11 Kelurahan Maleber. Serta rumah Atam di Lingkungan Cibeureum RT 01 RW 07 Kelurahan Sindangrasa dihantam pohon rubuh yang terbawa tebing longsor.
Di Kecamatan Tambaksari, atap rumah Mislan (dihuni 2 KK atau 6 jiwa) di Dusun Kadupandak RT 02 RW 06 Desa Kadupandak, Tambaksari tertimpa pohon tumbang.
Longsor tebing di Dusun Karanganyar RT 15 RW 03 Desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar menggerus bahu jalan antar kecamatan.
Editor : Asep Juhariyono