CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Saat gempa Garut M 6,5 mengguncang, Sabtu (27/4/2024) jam 23.29 WIB tengah malam, Mang Kirman (67) sedang tidur-tidur sembari menonton TV di rumahnya di Dusun Balemoyan RT 04 RW 01 Desa Mekarjaya, Baregbeg, Ciamis.
Tiba-tiba Mang Kirman yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di kawasan Jl Ir H Juanda Alun-Alun Ciamis tersebut merasakan bumi oyag.
“Lemari berguncang, termos dan dispenser juga. Atap berderak derak, gempanya kan lama juga Saya sama istri langsung berlari keluar rumah menyelamatkan diri,” tutur Mang Kirman kepada iNewsCiamisRaya.id di lokasi kejadian, Minggu (28/4/2024) siang.
Begitu Mang Kirman dan istrinya ibu Eti berada di halaman rumah, dilihatnya warga sudah banyak di jalan. Ia menyaksikan genteng atapnya berjatuhan. Ember dan perabot lainnya sampai pecah. Kemudian atap rumahnya patah ambruk. Dinding mengelupas, pintu jendela nyaris runtuh.
“Coba kalau saya sama istri masih di dalam bisa kena genteng yang jatuh. Untung cepat lari keluar rumah, alhamdulillah selamat,” katanya.
Menurut Mang Kirman waktu kejadian, yang berada di rumah hanya ia bersama istrinya Ibu Eti.
Tidak hanya separuh atap rumahnya patah dan ambruk, bagian dapur rumah Mang Kirman juga ambruk.
Meskipun demikian Mang Kirman bersama istrinya tidak sampai mengungsi. “Kami tinggal di bagian depan, kan ada kamarnya juga,” imbuh Mang Kirman.
Menurut Mang Kirman, Sabtu (27/4/2024) sore, ia bersama istrinya sudah memindah-mindahkan sebagai perabot rumahnya yang ada di dapur ke ruang tengah.
“Nggak nyangka kalau malam harinya ada gempa. Atap dan dapur runtuh. Mungkin sudah firasat,” katanya.
Di RT 04 RW 01 Dusun Balemoyan, menurut Ketua RT 04, Dedi Mulyadi ada 2 rumah yang yang terdampak guncangan gempa Garut berskala 6.5 M tersebut.
“Yakni rumah Mang Kirman dan rumah ibu Emi. Rumah ibu Emi kerusakannya tidak begitu parah, jadi bisa langsung diperbaiki hari ini juga secara bergotong royong,” ujar Ketua RT 04 RW 01 Balemoyan, Dedi Mulyadi kepada iNewsCiamisRaya.id, Minggu (28/04/2024).
Rumah Ibu Emi (66) yang berada di sisi tebing tersebut ambruk sisi atap depannya dan ada bagian dinding GRC yang jebol.
Minggu (28/4/2024) siang tersebut warga bersama para kader Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB/ pasukan oranye) dari tiap RT di Desa Mekarjaya bergotong royong memperbaiki atap dan dinding rumah Ibu Emi.
Mengganti kaso bambu dan reng bagian atap yang patah dan memasang genteng atap.
Sementara itu pasukan Pusdalops BPBD dan relawan Tagana bersama aparat setempat terus melakukan assesment dan penanganan dampak gempa. Serta mendistribusikan bantuan untuk korban.
Seperti Kalak BPBD Ciamis Ani Supiani ST MSi menyampaikan paket bantuan untuk korban gempa yang rumahnya ambruk di Kawali Mukti.
Editor : Asep Juhariyono