Operasi Pasar Murah Diklaim Turunkan Inflasi di Kota Banjar

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati mengklaim program operasi pasar murah berjalan efektif dan mampu menahan laju inflasi di daerahnya.

"Alhamdulillah, operasi pasar murah selama bulan Ramadhan ini berjalan lancar, inflasi Kota Banjar pun mengalami penurunan," ungkapnya saat ditemui di lokasi operasi pasar murah yang digelar di halaman Koramil 1313/Banjar, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga

VIDEO: Pemkab Ciamis Gelar Operasi Pasar Murah Bersubsidi

Meski demikian, Ida mengatakan bisa menyebutkan angka penurunan inflasi di daerahnya.

"Aduh saya lupa turunnya berapa, semalam baru dilihat. Tapi yang pasti turun, Bank Indonesia memberi kabar bahwa angka inflasi Banjar menurun," kata dia.

Ida juga mengatakan semoga operasi pasar murah yang dilakukan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskukmp) Kota Banjar bisa bermanfaat bagi masyarakat di daerahnya.

"Semoga saja operasi ini bisa membantu kebutuhan masyarakat terutama di bulan puasa ini," kata Ida.

Sebelumnya Kepala Diskukmp Kota Banjar, Sri Sobariah mengatakan antusias warga mengikuti operasi pasar murah ini sangat bagus.

Bahkan program yang bertujuan untuk membantu masyarakat selama bulan Ramadhan serta menstabilkan harga di pasaran ini selalu penuh didatangi oleh rakyat.

"Program ini tujuannya untuk membantu masyarakat selama Ramadhan. Operasi pasar murah juga bertujuan untuk stabilkan harga kebutuhan pokok di Kota Banjar yang belakangan ini mengalami kenaikan," ucap Sri.

Dalam kegiatan ini, masyarakat pun merasa terbantu, mereka bisa memberi kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng dengan harga yang jauh lebih murah di pasaran.

Sri mengatakan produk-produk yang di jual di operasi pasar murah ini meliputi beras dengan merk SPHP jenis medium, beras premium, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.

"Produk yang paling diminati masyarakat saat operasi pasar murah ini yaitu beras SPHP, beras ini harganya murah sekarung dengan isi 5 kilo gram itu hanya Rp54.500 atau sekitar Rp10.900 per kilogram itu merk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP)," tutupnya.

Editor : Asep Juhariyono