get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Mang Endu, Petani Sukses Swasembada Pangan Tak Tergantung Pupuk Bersubsidi, Semua Bahan Alami

Uwa “Haji Geyot” Sudah Hadir di Alun-Alun Ciamis, Hibur Warga yang Ngabuburit

Senin, 11 Maret 2024 | 09:27 WIB
header img
Uwa “Haji Geyot” sudah hadir di Alun-Alun Ciamis, hibur warga yang ngabuburit. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Andri M Dani

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Di Ciamis, salah satu tanda  bulan puasa Ramadan segera atau sudah tiba, yakni hadirnya patung atau boneka panakol bedug di alun-alun pusat kota galendo tersebut.

Memasuki bulan puasa Ramadan 1445 H, tahun ini boneka penabuh bedug tersebut pun sudah hadir di salah satu sudut Alun-Alun Ciamis.

Saking “akrab” nya keberadaan boneka panakol bedug tersebut dengan warga, masyarakat Tatar Galuh Ciamis menyebutnya Haji Geyot.

“Haji geyot sudah hadir sejak dua hari lalu. Seperti biasanya setiap bulan puasa Haji Geyot hadir di Alun-Alun,” ujar Upuy, salah seorang pedagang minuman di Alun-Alun Ciamis yang jongkonya tidak jauh dari saung Haji Geyot kepada iNewsCiamisRaya.id Minggu (10/3/2024).

Seperti puasa tahun-tahun sebelumnya, puasa tahun ini, singgasana Haji Geyot tidak pernah berpindah. Yakni di salah satu sudut bagian selatan Alun-Alun Ciamis seberang Gedung DPRD Ciamis.

Kecuali pada bulan puasa tahun 2023 lalu, singgasana Haji Geyot sempat pindah karena Alun-Alun Ciamis sedang direnovasi. Dan puasa tahun 2024 ini, Alun-Alun Ciamis sudah selesai direnovasi, singgasana Haji Geyot kembali ke lokasi semula.

Tahun ini merupakan tahun ke-24 Haji Geyot hadir di Alun-Alun Ciamis. Menabuh bedug sambil geol geol menghibur warga yang sedang ngabuburit di pusat Ciamis kota tersebut. Menjadi hiburan favorit bagi anak-anak. Bahkan sudah menjadi ikon ngabuburit di Alun-Alun Ciamis.

Sejak pertama kali hadir di Alun-Alun Ciamis menghibur warga yang ngabuburit tahun 2000, atau 24 tahun lalu, Haji Geyot nyaris tidak pernah absen menghibur setiap bulan puasa.

Kecuali pada tahun 2006, patung haji geyot hanya tampil setengah bulan. Hari ke-15 bulan puasa tahun 2006 tersebut (sekitar pertengahan bulan Oktober 2006), patung Haji Geyot terpaksa diturunkan dari singgasananya karena mengalami kebakaran. Dinamo penggerak boneka tersebut geal-geol mengalami korsleting sehingga terjadi percikan api, yang membakar patung berikut baju koko, celakan panjang dan sarung yang dipakainya.

Sekedar pengingat, pada tahun 2006, Ciamis sedang berduka karena Pangandaran dilanda tsunami Pangandaran (yang waktu itu masih masuk wilayah Kabupaten Ciamis) pada bulan Juli 2006 dengan jumlah korban meninggal mencapai 423 orang.

Ketika pandemi Covid-19 mendera pada tahun 2020-2021, patung Haji Geyot tetap hadir di Alun-Alun Ciamis. Dengan penampilan yang menyesuaikan, hadir menabuh bedug dengan tetap memakai masker. Patung Haji Geyotnya pun taat protokol kesehatan, pakai masker.

Tahun 2024, Haji Geyot hadir kembali ke singgasananya di sudut Alun-Alun Ciamis yang sudah selesai direnovasi. Haji Geyot tampil dengan postur yang sedikit lebih langsing. Berikut baju  kokonya dengan motif batik khas warna ungu.

Marhaban ya Ramadan!!! 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut