CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Bagai tak putus dirundung hujan badai. Begitulah kondisi cuaca di Ciamis dalam seminggu terakhir.
Hampir setiap sore terjadi hujan dengan intensitas tinggi (hujan ekstrim) disertai angin kencang.
Hampir setiap hari pula terjadi bencana hidrometeorologi melanda Ciamis. Seperti longsor, banjir, dan yang paling sering adalah angin puting beliung dan pohon tumbang.
Puluhan rumah warga di 8 kecamatan terdampak angin kencang dan pohon tumbang saat hujan lebat yang melanda Ciamis sejak Selasa (30/01/2024) sore sampai tengah malam.
Termasuk rumah M Mapahir di Dusun Wanayasa RT 09 RW 02 Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari, Rabu (31/01/2024) dini hari jam 02.30 WIB.
Menurut relawan Tagana di Banjarsari, Uju Suparman, atap dapur rumah Mapahir runtuh karena tak kuat menahan beban akibat guyuran hujan deras dengan intensitas tinggi. Dan kondisi kondisi bangunan sudah banyak bagian yang lapuk.
‘Kerugian materi sekitar Rp10 juta,” ujar Uju Suparman, Rabu (31/01/2024).
Puing-puing runtuhan atap dapur Mapahir ungkap Uju sudah disingkirkan secara bergotong oleh warga bersama aparat desa dan pemerintahan kecamatan setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, relawan Tagana, RTBC, RCS, RAPI, MDMC serta Siga Persis Rabu (31/01/2024) paginya.
Sementara itu dari pendataan yang dilakukan FK Tagana Ciamis, hujan deras yang melanda Ciamis disertai angin kencang (hujan badai), Selasa (30/01/2024) sore sampai tengah malam menyebabkan setidaknya 29 rumah di 10 kecamatan terdampak hujan ekstrim tersebut. Terutama angin kencang dan pohon tumbang.
Seperti yang dirinci oleh relawan senior FK Tagana Ciamis, Ade Deni ke-29 rumah yang terdampak cuaca hujan ekstrim Selasa (30/01/2024) sore sampai tengah malam, dengan rincian:
Editor : Asep Juhariyono