get app
inews
Aa Read Next : Mahasiswa KKN Unigal dan Disdukcapil Ciamis Gelar Layanan Jemput Bola Pembuatan Dokumen Kependudukan

Tanah dan Tembok Penahan Tebing Ambles, Rumah Abdul Halim di Mangkubumi Ciamis Terancam Ambruk

Jum'at, 12 Januari 2024 | 18:57 WIB
header img
Tanah dan tembok penahan tebing ambles, rumah Abdul Halim di Mangkubumi Ciamis terancam ambruk. Foto: Dok FK Tagana Ciamis

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Gara-gara rumahnya terancam ambruk, Abdul Halim (56) sekeluarga kini terpaksa mengungsi ke rumah adiknya.

Akibat guyuran hujan lebat, tembok penahan tebing (TPT) sekaligus pondasi rumah yang dihuni Abdul Halim sekeluarga di Dusun Desa RT 05 RW 06 Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Ciamis ambles, Kamis (11/01/2024) malam jam 19.30 WIB.

TPT yang sekaligus pondasi rumah korban tersebut runtuh sepanjang 5 meter dengan tinggi 3 meter. Amblesnya tanah dan TPT tersebut membuat bagian belakang rumah Abdul Halim menggantung di atas jurang.

Khawatir rumah bilik yang dihuni Abdul Halim beserta istri dan anaknya (5 jiwa) warga setempat ramai-ramai bergotong royong memasang tiang bambu untuk menyangga bagian belakang rumah korban.

“Bagian belakang rumah korban tadi pagi didogong (dipasang bambu untuk menahan) agar tidak ambruk. Warga bersama petugas dan relawan juga bergotong-royong mengevakuasi barang-barang milik korban,” ujar Yulianti Eka, relawan Tagana di Sadananya kepada iNewsCiamisRaya.id, Jumat (12/01/2024).

Menyusul ambles dan ambruknya tebing bagian belakang rumahnya untuk sementara Abdul Halim sekeluarga mengungsi ke rumah Ibu Solihat, adik korban yang juga warga RT setempat. Kondisi rumah korban benar-benar terancam, apalagi kalau turun hujan khawatir rumah korban ambruk.

“Rumah korban dikosongkan, sampai siang ini baru setengahnya barang-barang dan perabot milik korban yang sudah dievakuasi,” imbuhnya.

Kondisi rumah korban menurut Yulianti sudah sangat mengkhawatir, pondasi bagian belakang rumah sudah runtuh longsor bersama amblesnya TPT.

“Pondasi rumah korban hanya ditumpangkan di atas tembok TPT. Jadi begitu TPT nya ambles, bagian belakang rumah korban langsung menggantung di atas bagian tebing yang runtuh menganga,” jelas Yulianti.

Musibah yang menimpa Abdul Halim sekeluarga tersebut menurut Yulianti berawal dari hujan deras disertai angin kencang. Derasnya air hujan membuat selokan dekat rumah korban melimpah dan airnya merembes ke dalam tanah sehingga mendorong tembok tanah tebing (TPT) yang sekaligus menjadi pondasi rumah korban ambles runtuh, Kamis (11/01/2024) sekitar pukul 19.30 malam.

Malam itu juga korban sekeluarga diungsikan ke lokasi yang aman, yakni ke rumah adiknya di RT yang sama. Warga masyarakat bersama aparat desa setempat, berikut petugas kecamatan Sadananya, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan relawan Tagana ikut membantu korban mengamankan sebagian barang-barang milik korban. Juga menyingkirkan sebagian material longsor .

“Gotong royong dilanjutkan tadi pagi (Jumat 12/01/2024), menyangga bagian belakang rumah korban dan mengevakuasi barang-barang milik korban,” ungkapnya. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut