get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor Tutup Jalan Penghubung Desa Sadapaingan-Mekarbuana Panawangan di Ciamis

5 Letusan Gunung Terdahsyat di Indonesia, Nomor 4 Nyaris Musnahkan Sebagian Besar Umat Manusia

Kamis, 09 November 2023 | 13:26 WIB
header img
Letusan gunung terdahsyat di Indonesia. Foto: Ilustrasi/Freepik

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - Letusan gunung dapat menjadi bencana alam yang dapat berakibat fatal dan berdampak pada masyarakat luas. Tercatat dalam sejarah, di Indonesia pernah terjadi gunung meletus yang cukup dahsyat. Bahkan, ada yang nyaris mengancam sebagian besar populasi manusia di Bumi.

Letusan gunung dapat memiliki dampak bukan hanya pada daerah sekitar gunung saja tetapi mempengaruhi area lainnya di sekitarnya. Selain lava, bebatuan, kerikil, dan abu vulkanik yang dapat merusak daerah sekitar, ada beberapa dampak lain yang dapat terjadi akibat letusan gunung berapi.

Aliran piroklastik yang terdiri dari gas panas, abu, dan material vulkanik yang bergerak dengan kecepatan tinggi dapat merusak dan menghancurkan daerah yang dilaluinya. Letusan gunung berapi juga dapat menyebabkan banjir lahar. Selain itu, abu vulkanik yang tersebar di atmosfer dapat mempengaruhi iklim global dan kualitas udara di daerah yang jauh dari gunung berapi itu sendiri.

Lantas, letusan gunung apa saja yang terdahsyat di Indonesia? Simak artikel berikut ini.

Letusan Gunung Terdahsyat di Indonesia

1. Gunung Krakatau

Letusan Gunung Krakatau yang terjadi tahun 1883 merupakan salah satu letusan gunung berapi terdahsyat. Letusan tersebut mengeluarkan jutaan ton batu, debu, magma, hingga material vulkanik ke atmosfer. Kekuatan letusan gunung Krakatau itu diperkirakan mencapai 13.000 kali lebih besar dari ledakan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima selama Perang Dunia II.

Suara ledakan dari letusan Gunung Krakatau terdengar hingga ribuan kilometer jauhnya, termasuk di Australia. Letusan ini juga menghasilkan gelombang tsunami yang merusak pesisir di sekitarnya. Ribuan orang meninggal dunia akibat suhu panas yang tinggi.

2. Gunung Tambora

Letusan Gunung Tambora yang terletak di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia terjadi pada bulan April 1815. Dampaknya tidak hanya terbatas pada wilayah sekitar, tetapi juga berdampak secara global.

Letusan Gunung Tambora mengeluarkan sejumlah besar abu vulkanik, gas, dan material vulkanik ke atmosfer dan menyebabkan dampak pada penurunan suhu global. Diperkirakan suhu bumi berkurang sekitar 0,4-0,7°C setelah letusan tersebut.

Berdasarkan Volcanic Explosivity Index (VEI), letusan Gunung Tambora mencapai level 7, yang merupakan level tertinggi dalam skala tersebut. Suara ledakan dari letusan ini dikatakan setara dengan 800 megaton TNT, dan letusan tersebut menewaskan sekitar 80.000 orang.

3. Gunung Merapi

Gunung Merapi menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Gunung Merapi telah mengalami lebih dari 80 kali letusan sejak abad ke-17.

Pada tahun 1930, Gunung Merapi mengalami erupsi yang menghasilkan awan panas yang menuruni lereng gunung dan menghancurkan 23 desa di sekitarnya. Erupsi ini menyebabkan 1.369 orang meninggal dunia dan merusak banyak infrastruktur.

Kemudian, pada tahun 2010, Gunung Merapi kembali mengalami erupsi yang signifikan. Erupsi ini menyebabkan debu vulkanik menyebar di wilayah Jawa Tengah dan sebagian wilayah Jawa Barat. 

4. Gunung Toba

Letusan Gunung Toba yang terletak di Sumatera Utara ini terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu dan dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah Bumi dan memiliki letusan yang mampu memusnahkan sebagian besar umat manusia.

Letusan Gunung Toba menghasilkan sekitar 2.800 kilometer kubik abu vulkanik yang menutup atmosfer bumi hingga 6 tahun lamanya.

Saat ini, bekas kawah Gunung Toba telah menjadi Danau Toba, salah satu danau terbesar di dunia. Danau Toba menjadi daya tarik wisata yang populer di Indonesia.

5. Gunung Kelud

Gunung Kelud yang terletak di Jawa Timur ini untuk pertama kalinya mengalami letusan yang sangat dahsyat pada tahun 1919. Letusan tersebut menyebabkan 5.160 jiwa tewas dan merusak banyak desa di sekitarnya.

Kemudian, pada tahun 1990 dan 2014, Gunung Kelud kembali meletus. Letusan gunung tersebut menghasilkan hujan kerikil di beberapa wilayah Jawa Timur. Selain itu juga menghasilkan hujan abu yang menutupi sebagian besar pulau Jawa.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut