get app
inews
Aa Text
Read Next : Doa Bersama Jelang Pilkada 2024 di Masjid Agung Kota Banjar: Simbol Persatuan dan Harapan

Hati-Hati! 7 Masalah Ini Akan Terjadi Jika Suka Ngunyah Es Batu

Selasa, 14 Februari 2023 | 12:57 WIB
header img
Ilustrasi Makan Es Batu. Foto: Shutterstock

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.idEs batu memang menyegarkan, terkadang beberapa orang suka sekali mengunyahnya. Mengunyah es batu  disebut dapat merusak kesehatan gigi makanya tidak dianjurkan untuk melakukannya.

Ternyata mereka yang suka mengunyah es batu memiliki masalah emosional. Dari sisi psikologi dikenal sebagai pagophagia, yaitu orang yang hobi mengunyah es batu.

Pagophagia yaitu suatu bentuk pica, yaitu keinginan mengonsumsi sesuatu yang tidak wajar dan tidak bernutrisi. Benda yang biasa dikunyah bisa berupa kertas, kapur, tanah liat, kotoran, beras mentah, dan sebagainya.

Pica lebih sering terjadi pada wanita akibat menstruasi yang dialami setiap bulan dan kehamilan, serta juga terjadi pada anak-anak dengan kelainan mental. Penyebab pica antara lain kurangnya substansi mineral tertentu, faktor psikogenik, maupun faktor kultural.

Kebiasaan makan es batu kadang bukan hanya sekedar iseng, tapi juga bisa menjadi pertanda suatu gangguan. Kekurangan zat besi atau anemia defisiensi besi disebut sebagai salah satu penyebab seseorang ingin sering mengunyah es batu dalam jumlah berlebihan.

Kebiasaan itu dianggap dapat menjadi booster bagi penderita anemia yang cenderung merasa selalu kelelahan. Namun, para peneliti belum dapat memastikannya secara medis. Berikut bahaya akibat mengunyah es batu terlalu sering bagi kesehatan gigi, seperti dilansir dari KlikDokter:

7 Masalah yang Terjadi ketika Suka Ngunyah Es Batu

1. Karies Gigi

Bahaya es batu yang dimakan terlalu sering adalah karies gigi atau gigi berlubang. Jika sudah terbentuk garis retak pada gigi, celah ini bisa menjadi jalan masuknya kuman untuk menyebabkan karies gigi. Oleh karena itu, waspada jika terasa sakit pada gigi ketika berkontak dengan es batu.

2. Gigi Retak

Es batu memiliki sifat getas (brittle). Jika beradu dengan gigi, maka bisa menyebabkan gigi retak. Gigi memang merupakan organ tubuh yang paling kuat, bahkan melebihi tulang. Namun, gigi tidak didesain untuk menahan tekanan berupa hantaman atau hentakan dengan es batu. Hal seperti itu bisa terjadi saat seseorang mengunyah es batu, merobek bungkus makanan dengan gigi, membuka botol dengan gigi, tidak sengaja menggigit tulang, dan lain-lain.

3. Mempengaruhi Sensitivitas Gigi

Jika gigi retak sampai lapisan dentin, bahaya es batu yang dikunyah terlalu sering akan menyebabkan gigi lebih sensitif atau ngilu bila berkontak dengan makanan dan minuman dingin atau panas.

4. Gigi Patah

Anatomi permukaan gigi tidak rata. Es batu yang berada di antara gigi pada posisi yang kurang tepat saat dikunyah berisiko menyebabkan patahnya lapisan email gigi.

5. Pengikisan Email

Akibat makan es batu dalam jumlah berlebihan bagi kesehatan gigi adalah aus atau terkikisnya lapisan enamel gigi sedikit demi sedikit. Dampaknya, lapisan dentin pada gigi terbuka sehingga lebih sensitif terhadap minuman dan makanan dingin atau panas.

6. Posisi Gigi Bergeser

Dampak sering mengunyah es batu bagi kesehatan gigi lainnya adalah lama-kelamaan posisi gigi bisa bergeser ke area yang sudah tidak bergigi.

7. Kawat dan Tambalan Gigi Lepas

Bagi kamu yang gemar makan es batu tapi masih menggunakan kawat gigi atau baru selesai mendapatkan perawatan gigi, sebaiknya hentikan kebiasaan ini. Dampak sering mengunyah es batu dapat membuat komponen kawat gigi mudah lepas dan tambalan gigi rentan lepas. Selain itu, kebiasaan makan es batu bagi kesehatan gigi anak juga bisa menyebabkan gigi mudah patah.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman Okezone dengan judul " 7 Masalah yang Terjadi ketika Suka Ngunyah Es Batu "

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut