JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Disebabkan oleh tingkat hujan yang sangat rendah ada beberapa negara paling kering di dunia. Karena tidak turun hujan dalam jangka waktu lama hingga bertahun-tahun, wilayah tersebut mengalami kekeringan yang sangat ekstrim.
Di iklim kering dan tanah yang tandus dengan penguapan dan transpirasi yang terus-menerus, maka sulit untuk menanam apa pun. Ini menandakan di sekitar wilayah tersebut tidak ada air.
Dilansir dari live science, inilah 10 negara yang memiliki wilayah paling kering di dunia, yaitu Aoulef di Aljazair; Pelican Point (Namibia), Iquique (Chile), Wadi Halfa (Sudan), Ica (Peru), Luxor (Mesir), Aswan (Mesir), Al-Kufrah (Libya), Arica (Chile), dan Dry Valleys (Antartika)
Lokasi Paling Kering di Dunia
1. Luxor, Mesir
Rata-rata curah hujan: 0,862 milimeter (0,034 inci) per tahun. Pada musim kering, di kota ini berhembus angin panas yang dikenal sebagai khamsin. Kadang-kadang datang dari Gurun barat terdekat dan bisa membawa badai pasir. Badai bisa berlangsung selama dua hari dan dengan kecepatan 93 mil per jam dengan kenaikan suhu 20 derajat. Setiap hujan yang jatuh langsung menguap di udara panas.
2. Aswan, Mesir
Rata-rata curah hujan: 0,861 milimeter (0,0338 inci) per tahun. Aswan dikenal baik karena memiliki bendungan terkenal di Mesir, namun suhu di sana tetap panas sepanjang tahun. Kedekatan kota ini ke Tropic of Cancer atau Garis Balik Utara juga berpengaruh terhadap suhu tinggi dan cuaca kering. Angin kencang disertai pasir dengan kecepatan 100 mil per jam (161 kilometer per jam) biasa terjadi.
3. Aoulef, Aljazair
Rata-rata curah hujan: 12,19 milimeter (0,48 inci) per tahun. Kota kecil di pusat Aljazair ini merupakan tempat terkering di negara yang memang sudah kering. Tempat itu juga memiliki memiliki suhu yang panas dan dikelilingi padang gurun. Beberapa pohon kelapa menjadi pemisah antara kota dan gurun.
4. Pelican Point, Namibia
Rata-rata curah hujan: 8,24 milimeter (0,32 inci) per tahun. Pelican Point adalah dermaga kecil di bukit pasir di Namibia, Afrika. Meskipun wilayahnya kering, tempat itu masih dikunjungi para peselancar karena pantainya memiliki ombak yang sempurna.
5. Arica, Chile
Rata-rata curah hujan: 0,761 milimeter (0,03 inci) per tahun. Arica adalah kota pelabuhan yang kering dan jarang turun hujan. Arica memang memiliki tingkat kelembapan yang tinggi. Walaupun udara basah, kelembaban tidak sampai ke wilayah tersebut. Gurun Atacama di sekitarnya membuat wilayah ini jadi daerah bayangan hujan. Akibat udara kering dari gurun, wilayah tersebut belum pernah turun hujan lebih dari 500 tahun.
6. Iquique, Chile
Rata-rata curah hujan: 5,08 milimeter (0,2 inci) per tahun. Kota pelabuhan ini terletak di bagian atas negara Chile yang memanjang. Lokasinya terletak di sebelah barat gurun Atacama yang terkenal. Jika hujan turun, itu hanya terjadi pada bulan Januari dan Februari.
7. Wadi Halfa, Sudan
Rata-rata curah hujan: 2,45 milimeter (0,096 inci) per tahun. Wadi Halfa adalah gambaran sempurna untuk kota gurun. Udara kering subtropis di wilayah tersebut sangat berpengaruh kuat pada daerah sekitarnya, sehingga menyebabkan kekeringan dan suhu yang panas.
8. Ica, Peru
Rata-rata curah hujan: 2,29 milimeter (0,096 inci) per tahun. Ica terletak di selatan Kota Lima yang berbatasan dengan Gurun Atacama. Wilayahnya berdebu dan kering. Daerah tersebut memiliki kelembapan udara yang kering. Iklim kota ini dinilai bagus untuk penderita berpenyakit asma.
9. Al-Kufrah, Libya
Rata-rata curah hujan: 0,860 milimeter (0,0338 inci) per tahun. Al-Kufrah di Libya merupakan tempat terkering di Afrika, meskipun memiliki beberapa oasis sebagai sumber air. Di wilayah ini dapat ditemukan tanaman buah persik dan aprikot. Di dekatnya terdapat gurun dengan dataran rendah dan tertutup oleh pasir hingga 980 kaki (300 meter) tingginya.
10. Dry Valleys, Antartika
Rata-rata curah hujan: 0. Meskipun Antartika tampak sebagai wilayah yang tertutup salju, Dry Valleys sebenarnya tempat terkering di dunia. Lembah yang memiliki kelembaban sangat rendah dan hampir tidak ada es atau salju menutupi daerah es terbesar di dunia itu.
Pegunungan di dekatnya yang cukup tinggi membuat tempat itu tertutup dari arah laut hingga lembah. Kondisi unik disebabkan oleh katabarik angin yang kuat saat dingin, sehingga udara padat ditarik turun oleh gravitasi. Kecepatan angin bisa mencapai 200 mil per jam. Udara panas yang turun menyebabkan semua air, es, dan salju menguap. Lembah ini dianggap hampir sama kondisinya dengan planet Mars.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul " Negara Paling Kering di Dunia, Ini 10 Lokasinya "
Editor : Asep Juhariyono